Mohon tunggu...
ManG JIMs
ManG JIMs Mohon Tunggu... Lainnya - orang desa

Change world with love

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Lomba IB Hanya Permainan Tidak Menarik

31 Juli 2010   11:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:25 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Belakangan "Kompasiana" diramaikan lomba IB yang mengundang simpati dari penduduk "Kompasiana" juga. Banyak tulisan yang tersebar, demi sebuah kompetisi ajang tulis menulis handal. Betul kah tujuannya itu selain hadiah menggiurkan?

Dibenak saya ada kesangsian dalam penentuan pemenang IB, salah satunya harus melalui vote bukan kualitas tulisan. Siapa yang mendapatkan vote terbanyak, kemungkinan dia lah sang pemenang. Misalnya tulisan itu tidak berkualitas namun mendapatkan suara terbanyak.

Sementara tulisan bagus, tapi karena dibiarkan tidak di-vote dan penulisnya pun tidak peduli dengan vote. Hanya mengandalkan kesedian orang yang bersimpati atas tulisannya. Barang tentu, tanpa usaha seperti menyebarkan "rokok undangan" saya pikir tidak akan pernah ada yang memberikan vote.

Permasalahannya, bagaimana orang berduyun-duyun membaca dan memberikan vote apabila tidak terpublikasikan dengan baik? Bagaimana dengan penggunaan nick name berbeda tapi satu orang? Begitu pun sidang pembaca, selama ini heterogen dalam apresiasi terhadap tulisan.

Kita tidak pernah faham mana tulisan bagus dan mana tidak bagus? Sebab tulisan bagus hanya sekian orang yang mengetahuinya. Tentu dengan segala "pisau bedahnya". Sementara pihak lain belum tentu memahaminya. Sekali lagi, Ini persoalan apresiasi.

Lalu, bagaimana mengungkapkan si A, B atau si C berhak menyandang jawara dalam sebuah lomba, apabila penjuriannya dilepaskan begitu saja? Apakah ini hanya sebuah trik "penguasa iklan" atau sekedar lomba main-main?

Lomba main-main, tidak akan pernah menghasilkan penulis yang konsisten. Penulis yang tidak hanya ajang peningkatan keterampilan menulis dengan seluruh aspeknya. Lomba main-main hanya merupakan hiburan dan tidak memiliki pengaruh apapun dalam substansi dunia penulis.

Menang atau kalah dalam lomba IB, tidak memberikan jaminan si penulisnya akan menjadi penulis handal. Sebab alat ukur kualitas penulisan tidak ditentukan secara objektif sesuai kaidah penjurian lomba penulisan.

Jadi yang kalah tidak perlu berkecil hati tapi tidak juga untuk jumawa bagi pemenang. Karena, tulisan kita belum tentu baik dan benar. Belum tentu berkualitas atau tidak berkualitas. Ini anggap saja hiburan untuk mencari perkawanan dan bersenang-senang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun