Setiap anak di dunia ini memiliki berbagai kecerdasan dalam tingkat dan indikator yang berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa semua anak, pada hakikatnya adalah cerdas. Perbedaan nya terletak pada tingkatan dan indikator kecerdasannya.
Perbedaan tersebut ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah rangsangan yang diberikan pada saat anak masih berusia dini. Perbedaan kecerdasan di antara anak didik menuntut cara berpikir pendidik yang adil dan eksistensialis .
Inteligensi atau kecerdasan adalah kemampuan mental individu yang tampak dalam tindakan dalam memecahkan msalah atau melaksanakan tugas. Kecerdasan anak tak hanya diukur melalui ukuran IQ (intelligence Qoutient). Setiap anak memiliki kecerdasan yang majemuk yakni, IQ maupun kecerdasan emosional/EQ.
Ada beberapa kriteria kecerdasan, antara lain :
- Kecerdasan majemukkecerdasan ini anak mudah sekali mengikuti dan mengingat lagu. Cara melatihnya dengan cara dengan selalu didengarkan musik dan bernyanyi. Tetapi mengajarkan anak dengan menyayikan lagu-lagu sederhana dan sesuai dengan usia mereka.
- Kecerdasan intrapersonal: Kecerdasan ini kemampuan daya tahan , tidak mudah down tidak minder. Cara melatihnya mengajarkan anak dibiasakan berada dalam kelompok atau berinterkasi sma teman-temannya.
- Kecerdasan interpersonal:Kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan anak beradaptasi, bekerjasama, dengan lingkungan dan teman sebaya dan orang di sekitarnya. Cara melatihnya dengan cara memberi kesempatan anak sering ditemani untuk bergaul dengan teman-teman sebaya nya.
- Kecerdasan visula spasial:Kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan memahami pandang ruang. Yakni anak bisa membedakan posisi dan letak kanan,kiri, atas, bawah,depan belakang, saamping. Cara melatihnya: setiap anak melakukan kegiatan yang hubungan dengan ruang hendaknya orang tua sellau menyebutkan.
- Kecerdasan alam :Anak diperkenalkan dengan lingkungan hidup selain manusia contohnya seperti, binatang, tumbuhan, dan aneka suasana alam. Misalnya anak diajak memberi makan pada ikan atau anak di ajak ke kebun binatang, bermain di alam terbuka.
- Kecerdasan kinestetik tubuh:Anak memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan yang melibatkan tubuhnya . misalnya geraakan tubuh pada saat berdoaa, menggambar,melompaat,lari, dan olahraga. Cara melatihnya anak diajak mencoret, atau menggambar, melakukan gerak tttari dan senam.
- Kecerdasan moral:Kepekaan anak untuk kepatuhan dalam berperilaku baik pada kepada orang lain, contohnya mengucapkan terimakasih, mohon maaf, permisi dan lain-lain. Cara melatihnya bisa dengan cara melatih permainan dalam berkelompok dengan peraturan.
- Kecerdasan verbal linguistik:Anak dapat berbicara dan menceritakan suatu kejadian yang dilihatnya dan ternagkai dan tidak lompat lompat ceritanya. Cara melatihnya dengan cara sejak dalam kandungana nak sering diajak bercakap-cakap, berbicara dnegan orang tua, menceritakan dongeng atau cerita.
- Semua anak itu unik dan setiap anak terlahir unik dan siap mendapat stimulasi kecerdasan yang di usia emas yaitu terutama di usia sejak lahir hingga usia 2 tahun . dangan rangsangan kecerdasan tepat di dukung dengan gizi yang seimbang untuk anak balita, akan bisa membantu stiap anak untuk berkembang sesuai tahapan.