Mohon tunggu...
Haura Nailah
Haura Nailah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

halo saya haura, selamat datang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan dan Pelaksanaan Kawasan Minapolitan di Desa Kedung Peluk Kabupaten Sidoarjo

29 November 2022   08:20 Diperbarui: 29 November 2022   08:38 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara maritim dengan 2/3 bagiannya adalah lautan dan daratan yang terdiri dari 17.508 pulau besar dan kecil. Untuk meningkatkan produksi di sektor perikanan pemerintah pusat melalui Kementrian Kelautan Dan Perikanan (KKP) mengeluarkan kebijakan tentang Minapolitan yang didasari oleh Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Minapolitan.

Secara administratif Desa Kedung Peluk merupakan desa yang berada di Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo, terletak 6 Km sebelah timur pusat pemerintahan Kabupaten Sidoarjo. topografi ketinggian desa ini adalah berupa dataran rendah yaitu berada di ketinggian 1,20 meter diatas permukaan laut.

Saat di kembangkan kawasan minapolitan pasti ada tantangan yang harus di hadapi, di bawah ini ada beberapa tantangan yang harus di hadapi saat membangun kawasan minapolitan di desa Kedung Peluk, yaitu: minimnya jumlah alat yang ada, kapasitas listrik yang belum memadai untuk penggerak kincir air dan kualitas diesel yang belum mumpuni.

1. Minimnya jumlah alat menyebabkan masyarakat masih menggunakan cara tradisional sehingga penangkapanan ikan tidak maksimal.

2. Pengadaan teknologi produksi yaitu kincir air yang dayanya melebihi daya listrik yang ada di wilayah Kedung Peluk mengakibatkan kesulitan pembangunan karena kelebihan daya listrik bisa merugikan masyarakat setempat.

3. Kualitas diesel yang belum mumpuni juga akan berpengaruh terhadap penangkapan oleh karena itu membutuhkan diesel yang mempunyai kualitas yang bagus.


Setelah di kembangkan kawasan minapolitan kita bisa liat apakah kawasan minapolitan di Desa Kedung Peluk sudah berhasil atau belum. 

- Dari segi efektivitas, secara keseluruhan teknologi produksi dalam pengembangan kawasan Minapolitan di Desa Kedung Peluk telah berjalan efektif karena telah berjalan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan Minapolitan yaitu telah mampu meningkatkan hasil perikanan dan meningkatkan pendapatan petani tambak.

- Dari segi efisiensi, teknologi produksi dalam pengambangan kawasan Minapolitan di Desa Kedung Peluk belum bisa dikatakan efisien karena biaya yang dikeluarkan semakin besar. 

- Dari segi sumber daya manusia, dengan adanya tambahan perkerjaan bagi petani tambak maka perlu adanya tambahan tenaga kerja agar pekerjaan bisa selesai dengan cepat.

- Dari segi kecukupan, teknologi produksi dalam pengembangan kawasan Minapolitan di Desa Kedung Peluk belum bisa mencukupi kebutuhan petani tambak secara keseluruhan dikarenakan masih terbatasnya jumlah alat yang ada, sehingga belum bisa merasa puas atau berkecukupan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun