Mohon tunggu...
Yar Agoestian
Yar Agoestian Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary man.

Kadang suka nulis sambil rebahan. Apa yang tertulis terkadang adalah sebuah opini.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] Pria Hebat Itu Ayahku

13 Juli 2020   14:10 Diperbarui: 13 Juli 2020   14:10 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menyusuri sepanjang jalan trotoar untuk menemui ayah yang ternyata sedang duduk pada kursi panjang yang ada ditrotoar tersebut.
Bajunya basah oleh peluh, punggungnya lelah seharian berkerja dan wajahnya teramat ahli menyembunyikan segalanya. Ayah lelah aku tahu.

"Ayah?" Sapaku kepada pria berpakaian jingga dengan sapu yang masih ia pegang.

"Hana? Sudah selesai sekolahnya?"

"Sudah dong, nih buat Ayah." Ku berikan sebungkus makanan yang ku bawa tadi.

"Ayah pasti belum makan, kan?"

"Terimakasih, Ayah memang belum makan tapi... sebentar." Ayah membawa makanan tersebut menyeberang menuju kolong fly over dan aku hanya bisa menyaksikan ayah memberi makanan tersebut kepada seorang anak seumuran ku.
Aku hanya terpaku, bertanya-tanya kenapa? Ayah dengan sukarela memberikan makanan tersebut. Padahal aku tahu ia belum makan sesuap nasi pun sejak pagi.

"Kenapa Ayah berikan makanan itu?"

"Anak itu lebih membutuhkan." Jawaban singkat dari ayah.

"Kenapa?" Tanyaku lagi.

"Dia punya adik kecil dan seharian ini koran yang dijualnya baru laku sedikit saja."

"Ayah kan juga perlu makan." Aku sedikit kesal kepada Ayah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun