Mohon tunggu...
Yar Agoestian
Yar Agoestian Mohon Tunggu... Freelancer - Just an ordinary man.

Kadang suka nulis sambil rebahan. Apa yang tertulis terkadang adalah sebuah opini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: 24 Jam

5 Juli 2020   21:21 Diperbarui: 5 Juli 2020   21:16 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lagi-lagi pagi datang cepat sekali

Mengetuk dua kelopak mata untuk terbuka

Menampakkan dua bola mata dengan serat-serat merah aliran darah

Pertanda bahwa raga tak pernah singgah begitu lama diatas ranjangnya.

Amplop-amplop coklat berisi daftar riwayat hidupnya kembali ia bawa untuk dijajakan kemana-mana.

Digantungkannya harapan yang tebal pada seutas tali tipis bernama kesempatan

Tak lebih kejam dari mimpinya tentang masa depan yang ditakutkan menjadi suram

Roda kehidupan berputar, kadang diatas kadang dibawah demikian kata orang-orang disekitar

Tuhan maha penyayang kata teman religius berkaos hitam

Tapi apa?

Mana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun