Mohon tunggu...
Muhammad Hasyim Muzadi
Muhammad Hasyim Muzadi Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang yang selalu memiliki pertanyaan aneh

menyampaiakan keresahan kadang diterima masyarakat, kadang tidak, dan kadang di anggap lebay.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seseorang

12 Mei 2020   01:25 Diperbarui: 12 Mei 2020   01:38 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Harapan untuk melupakannya....

Bagai menyapu debu dengan cepat.

Dulu kau tulus mencintai.

Sekarang kau harus tulus melupakan.

Ingin rasanya membuang jauh bualan dia dahulu!.

Namun bak seperti beribu bumerang kau lemparkan....

Berbalik kewalahan menangkap...

Hanya bisa berbenturan dengan tubuh.

Ini menyiksa.

sangat menyiksa!

Ingatlah berpisah adalah nasib.

Mencintai adalah takdir.

Kau bisa berencana tetap mencintai.

Namun kau tak bisa rencanakan dia bersama  dengan siapa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun