Mohon tunggu...
Hastoro Yudha
Hastoro Yudha Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi :membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Kurangnya Dokter di Indonesia

18 Agustus 2022   10:44 Diperbarui: 18 Agustus 2022   10:44 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dijelaskan bahwa negara akan melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Pernyataan dalam alinea ke-3 pembukaan UUD 1945 ini dapat diartikan bahwa negara akan menjamin dan mendukung segala bentuk pemenuhan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. 

Salah satu bentuk pemenuhan itu adalah melalui ketersediaan dokter di Indonesia yang tidak hanya dilihat dari sisi kualitasnya saja tetapi juga kuantitasnya. 

Sebab Dokter merupakan faktor utama dalam menunjang pemenuhan kesehatan nasional selain daripada teknologi, obat-obatan dan fasilitas penunjang lainnya. Tanpa dokter maka pemenuhan kesehatan nasional akan sulit untuk dilakukan.

Ketersedian Dokter di Indonesia

Menurut data rubrik opini kompas tertanggal 20 juli 2022 Indonesia masihlah kekurangan sekitar 160.000 dokter untuk memenuhi kriteria WHO, yakni 1000 penduduk tersedia 1 orang dokter. 

Dalam data ini juga dijabarkan bahwa Indonesia hanya bisa menghasilkan sekitar 12.000- 13.000 dokter per tahun, yang berasal dari 92 fakultas kedokteran baik itu perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Selain dari jumlah dokter yang kurang Indonesia sendiri saat ini masih bergulat dengan maldistribusi dokter. Opini kompas itu juga menjabarkan bahwa saat ini saja 70 persen dokter spesialis maupun non spesialis berpusat di pulau Jawa.

Dari data ini dapat disimpulkan bahwa saat ini Indonesia sedang mengalami kekurangan dan maldistribusi dokter yang sangat parah. Padahal bila dilihat wilayah negara ini sangatlah luas, bila dokter-dokter saja berpusat di jawa, bagaimana dengan pulau-pulau lainnya? 

Bila pulau-pulau besar seperti sulawesi, kalimantan dan sumatera saja masih kekurangan dokter, apalagi dengan pulau-pulau kecil dan daerah-daerah 3 T (Terdepan, Tertinggal dan Terluar)? Padahal daerah atau pulau-pulau itu saja kesulitan untuk mendapatkan bahan-bahan pokok, dan sekarang mereka kesulitan pula dalam pemenuhan kesehatan. 

Bila ini diibaratkan sama saja dengan sudah jatuh tertimpa tangga pula. Kondisi ini cukup miris mengingat sudah hampir 77 tahun Indonesia merdeka. Padahal kesehatan merupakan salah satu faktor untuk membangun sebuah negara yang kuat dan maju.

Faktor- faktor Penyebab Masalah Ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun