Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Demo

25 Mei 2022   02:39 Diperbarui: 25 Mei 2022   02:44 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
demo/https://fajarbali.com

Benhil sedikit gelisah, karena Bleki mengajaknya untuk berdemo esok hari. Benhil bingung apa yang mereka tuntut saat demo besok, karena menurutnya negara ini sedang dalam ke adaan baik-baik saja. Padahal di negara anjing lainnya banyak gejolak setelah pandemi covid dan kerusuhan di negara tetangga. Katanya menuntut agar Jacky gak memerintah lagi , menuntut agar semua barang diturunkan harganya. Selama pandemi Jacky sudah banyak menggratiskan dan banyak memberi bantuan untuk anjing-anjing yang terdampak pandemi, tapi sepertinya itu belum cukup.Jacky sudah banyak membangun shelter-shelter tempat makan anjing yang mewah dan menampung anjing-anjing gelandangan di suatu tempat. Selama 5 tahun dipimpin Jacky banyak  terlihat kemajuan yang berarti. Tapi itu semua gak cukup. Dan memang ada lawan politi Jacky yaitu Jegger yang memang punya ambisi untuk menyingkirkan Jacky.

Dulu negara anjing ini sangat kumuh dan banyak preman-preman yang saling membunuh, tapi setelah Jacky yang memimpin semua bisa diatasi dengan banyak pembangunan. Ini membuat negara ini menjadi lebih tentram. Sampai Jegger datang dan ingin menguasai negara anjing ini  Dan dia banyak memprovakasi anjing-anjing. Dan anjing yang bodoh dan tak mau berpikir akhirnya percaya dengan apa yang diomongkan Jegger. Tapi Benhil tidak. Dia sudah yakin besok dia tak akan datang tapi dia butuh alasan yang tepat.

            "Jadi kau ikut gak? "tanya Bleki

            "Maaf , aku ada urusan menengok nenekku di desa."

            "Lah, kamu pasti takut membela kebenaran kan?"

            "Bukan, tapi aku realistis saja. Coba apa sih yang sudah banyak dibangun oleh Jacky?"

            "Kamu itu yang gak pakai otakmu". Benhil diam saja. Percuma berdebat dengan orang yang ada benci di hatinya. Benhil lebih memilih membantu kebersihan di lingkungannya. Sampah-sampah di sekitar tempat sampah selalu ia bersihkan sehingga menajdi tempat yang nyaman bagi anjing-anjing liar mencari makan. Kalau ada sisa-sisa makanan yang banyak ia kumpulkan dan dibagi-bagikan pada anjing-anjing lainnya.

            "Hei, Benhil kau gak ikut demo?" tanya  Hitam.

            "Gak, ah , lebih baik aku beres- beres ini agar nyaman bagi anjing-anjing."

Ternyata demo mengalami kericuhan. Entah siapa yang mulai terjadi perkelahian antara pendemo dan pengawal Jacky.  Begitu ribut dan gongongan anjing begitu beringas. Anjing-anjing yang lain ketakutan dan bersembunyi di tempat yang aman. Pertempuran baru selesai setelah ada manusia yang melihat dan menyiram anjing-anjing yang sedang berkelahi. Semua bubar jalan. Sepi. Tetapi banyak darah yang berceceran. Anjing-anjing banyak yang terluka . Pendemo tidak bisa diajak berdiskusi dengan baik yang akibatnya malah merugikan banyak hal. Banyak sarana yang rusak dan anjing yang terluka yang harus diobati. Lagi-lagi semua ditanggung Jacky. Pendemo lepas tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun