Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ujian

1 Oktober 2021   02:54 Diperbarui: 1 Oktober 2021   03:04 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Ujian/sumber: smpn4kotabekasi.sch.id

Singkat cerita akhirnya pak Rohim diberhentikan karena tak lulus. Dan pak Rohim mulai berteriak kalau dia dizhalimi. Dan yang mendukungnya mulai kasak kusuk mau membuat gerakan. 

Gerakan bawah tanah. Semua usaha untuk merongrong perusahaan ternyata gak mempan termasuk ke pengadilan. Pak Rohim sudah banyak mengeluarkan uang buat protesnya tapi tetap saja dia harus berhenti dari jabatannya.  Dia mulaii merancau.

Begitulah saat orang tak bisa menerima kekalahan akhrinya hanya mulut yang bisa bicara. Mengumpat, memaki , kalau perlu mengeluarkan kata-kata kotor. 

Tapi semua itu tak akan menenangkan juga. Pak Rohim setelah turun jabatannya. Dia mulai suka menyendiri. Powernya sudah berkurang kini. Dia tinggal remehan yang ditinggalkan. Dia hanya pegawai biasa sama dengan yang lainnya. Dan pak Rohim hanya merenung , kariernya sudah pupus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun