Aroma Daun Mint yang Memberikan Kesegaran

Nah, sudah banyak yang mengetahui kalau daun mint memiliki aroma yang khas. Aroma yang bisa memberikan ketenangan. Wangi dan rasa mint-nya juga banyak digunakan untuk produk-produk tertentu, juga makanan dan minuman. 

Alangkah asyiknya kalau punya tanaman mint sendiri. Aku juga menanam daun mint dan sudah tahu apa yang harus dilakukan agar tanaman ini subur. Terus terang sudah membeli dua kali akhirnya mati. Dan terakhir aku mendapat dari salah satu orang tua anak didikku. Dan akhirnya bisa tumbuh subur dan sudah banyak dimanfaatkan .

Tanaman mint ini memiliki aroma yang khas dan rasa yang khas juga. Daun mint memiliki panjang antara 4-5 cm dan lebar antara 5 -- 4 cm dengan tepi bergerigi. Warnanya hijau dengan uratnya kemerahan. Bunga mint warnanya ungu dengan panjang 6-8 mm. Tumbuh secara vertikal di sekitar batang. 

Tanaman mint ini termasuk tanaman yang mudah sekali menyebar di area yang lembab. Dan pertama kali memiliki daun mint, tetiba lihat ada milik orang lain kok beda dengan milikku, ternyata memang mint ini memiliki jenis yang banyak. Jenis-jenis mint yang ada seperti:

• Spearmint. Ini jenis mint yang memang sering dibudidayakan. Juga banyak dijual di supermarket. Mint seperti ini memiliki ciri, mempunyai aroma mint yang lembut walau tak mengandung mentol di dalamnya. Ditanam di tempat yang lembab dan suka dengan sinar matahari.
• Peppermint. Ini merupakan hasil persilangan dua jenis mint, daunnya lebih panjang dan besar dibandingkan dengan spearmint. Mint ini gak cocok di tanah kering, harus yang cukup drainasenya.
• Apple mint. Memiliki daun dengan rambut halus di kedua sisinya, daunnya berbentuk bulat dan berkerut. Sebaiknya di tanah dalam wadah karena sangat cepat menyebarnya.
• Filed mint. Dikenal dengan mint liar atau daun mint jagung. Daunnya berbentuk panjang dan sedikit berbulu. Sangat suka air dan sinar matahari.
• Chocolate mint. Daun mint ini berwarna coklat kemerahan baik daun maupun batangnya. Dan memiliki aroma mint dan coklat sekaligus.

Nah, bagaimana untuk menanam daun mint? Sebetulnya gampang-gampang susah. Harus melihat sifat mint dulu. 

Pernah aku taruh mint di tempat yang terkena langsung matahari, daunnya banyak yang menghitam. Jadi aku taruh di tempat yang teduh dan lembab tapi masih bisa terkena sinar matahari pagi, mint-nya subur.

Penyiraman cukup satu kali sehari atau kita melihat kondisi tanah. Kalau masih basah ya tak perlu disiram. 

Perlu juga melakukan peremajaan agar daun mint-nya berkualitas. Kadang daun mint yang sudah agak tinggi aku potong dan tancapkan di tanah di pot yang masih kosong sehingga semakin rimbun daun mint-nya. 

Dengan memiliki daun mint, bisa dimanfaatkan untuk membuat banyak minuman herbal yang dipadukan dengan mint, bisa juga dengan teh. Dan baru-baru ini sih aku buat puding susu daun mint. Mint yang digunakan hanya segenggam sehingga akan terasa smriwing saat dikonsumsi.

Nah, manfaat yang banyak, tanaman yang tak memenuhi tempat bisa ditanam di halaman yang sempit sekalipun. Sungguh beruntung aku memiliki dua jenis mint dalam tiga pot yang sudah subur sekali. Sehingga daun mint bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari. Menikmati teh di sore hari dengan aroma mint yang wangi, membuat sore hari lebih indah .