Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Dermaga Pulau Ayer

28 Januari 2021   02:15 Diperbarui: 28 Januari 2021   02:18 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : dok pribadi

Masih di bibir pantai memandang lautan lepas

Hanya ada deru ombak yang menghantar perjalanan di bibir pantai

Setiap lantun angin selalu terdengar merdu di telinga bergema di sudut-sudut hati

Bernyanyilah duhai angin terus membuatku tak beranjak dari bibir pantai

Masih menikmati dermaga cinta bersama kekasih hati....

Ombak pecahkan kesunyian separuh hati masih tertinggal

Tinggalkan imaji dalam benak yang terhisap dalam kalut

Kaki-kaki menelusuri pasir putih bergandengan tangan

Aroma laut mengepul masuk ke dalam rongga hidung

Masih menikmati di dermaga cinta bersama kekasih hati

Saat sketsa mentari mulai meninggi dan bayang-bayang sudah tak tampak lagi

Suara ditelan angin yang mulai membesar mengaburkan suara-suara hati

Tergenggam erat jemariku , kembali kita susuri pantai berdua

Bersama angin menari , berlenggok- lenggok ikuti irama hati

Hanya berdua menyapa alam walau terik mentari merayapi tubuh....

Masih berdua, langkahkan kaki, memerah pipi di saat kulihat telaga rindu di matamu...

Masih menikmati di dermaga cinta bersama nyiur yang melambai berdua dengan kekasih....

Cirebon, 28 Januari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun