Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penat

30 Oktober 2020   02:21 Diperbarui: 30 Oktober 2020   02:23 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://www.hipwee.com

Sampai kejadian siang itu Legi melamun sehingga kakinya tak menginjak lantai dan terjerembab jatuh .  Dan dia dirumahkan tanpa ada biaya pengobatan bagi dirinya. 

Katanya namanya tak ada dalam asuransi kecelakaan kerja. Sudah diurut ke tukang urut tapi tetap saja Legi tak bisa lagi bangun. Dirinya harus terbaring terus di kasurnya. Dia menjadi pesakitan dan setiap harinya ia harus mendengar omelan istrinya. Dan Nurilah yang akhirnya yang merawat dirinya. 

Pagi hari setelah memberikan makan pada Legi, Nuri akan pergi sebentar menjajakan gorengan berkeliling kampung dan kembali pulang untuk mengurus ayahnya. Begitulah sekarang kehidupan Legi. Dirinya bergantung pada anaknya. 

Dan benar kata Inah, dirinya memang tak mampu berbuat apa-apa, hanya benalu bagi istri dan anaknya.  Memikirkan itu terus seharian di kamarnya. Legi merasa dirinya sudah tak berguna lagi. untuk apa dia harus hidup. Belum kata-kata istrinya yang membuat dirinya letih jiwanya. Dan benar-benar merasa dirinya sudah tak ada gunanya hidup. Saat dirinya sendiri, 

Legi berusaha meraih baygon yang ada di pojok kamarnya. Legi merangkak sambil menahan sakit tulang belakangnya yang retak. Saat botol bisa ia raih, langsung ditenggaknya . Dan sekian detik kemudian hanya erangan yang terdengar dan akhirnya hening di kamar itu. Hanya ada jasad Legi dan tumpahan baygon.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun