Menyusuri sungai Bengawan Solo, sepanjang aliran air meliuk-liuk membutakan mata
Memandang lembutnya air mengalir, dengan gemericik..ceprakan air ketika batu kulemparkan ke tengah sungai....
Bingkai alam yang menyelimuti alunan suaramu, menggugah rasa tuk mengalunkan lagu keroncong Gesang.....
Kutatap lagi bayang-bayang sinar yang memantul di permukaan air yang tenang, menembus lara ini....
Ku tahu...hanya ku sandarkan pada sendunya saat sore itu kuselusuri aliranmu, ku tahu kuingin gapai cintaku....
Saat ini cintaku berhenti dalam satu titik penantian....
Kuhanya ingin kau selusuri hatiku bak air mengalir di sungai Bengawan Solo, ceprakan airnya meneduhkan rasa ini....
Lihatlah isi hatiku yang menunggu  pantulan cinta dari permukaan air yang akan memantulkan cintamu untukku...
Kapan kau akan utarakan rasamu untuk jiwaku yang akan menanti terus dengan alunan lagu itu...yang menggugah ritme jiwa yang kadang sendu di relung hati ini...
Tolong selusuri hatiku terus, dengan aliran cintamu, sehinggaa ku percaya engkau akan selalu ada di hatiku....