Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sperma

28 Februari 2020   02:24 Diperbarui: 28 Februari 2020   04:13 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : http://health.rakyatku.com

Wah hari ini sekali lagi di media sosial berita tentang diriku. Katanya diriku bisa menghamili perempuan saat di kolam renang. Duh gusti, aku ini hanya kecil sekali dan gak bisa dilihat oleh mata telanjang manusia. Harus pakai alat untuk melihat diriku. Bangga gak dibicarakan di luar sana? Kalau beritanya seperti ini sih aku gak bangga, malah sedih. Kok ada ya yang berpikir seperti itu. Padahal aku sangat rentan banget. Keluar dari tubuh pria, aku kehilangan kehebatan bergerak cepat, malah melambat dan akhirnya mati. Apalagi dalam kolam renang ada kaporitnya, aku mah pastinya langsung koit. Ternyata akal manusia cuma segitu ya, duh aku kok tambah pusing melihatnya. Semoga aku gak dijadikan kambing hitam saja. Hari-hari ini agak sedih juga sih. Lebih banyak kepikiran sih.Akhirnya aku sering banyak melamun.

Tiba-tiba aku keluar dengan sendirinya di kolam renang. Aku tahu , sebentar lagi hidupku akan berakhir. Kaporit kolam ini akan mematikan diriku. Tapi kenapa ya kok tenagaku malah menguat. Aku bergerak cepat . begitu lincah. Sampai aku menemukan perempuan yang sedang berenang. Aku ingin berhenti tapi ekorku terus saja mendorong aku untuk maju. Sekuat tenaga aku tahan tapi aku tak sanggup menahan ekorku yang bergerak cepat dan kuat sehingga bisa menembus masuk ke tubuh perempuan itu. Tubuhku bergetar saat aku bertemu dengan sel telur. Sel telur juga menolak diriku tapi diriku terus menembus dindung sel telur. Tak nyana aku melebur dengan sel telur. Beberapa hari kemudian terbentuk embrio. Dan benar saja di luar sana , semua ribut karena wanita ini hamil tanpa jelas siapa bapaknya. Katanya gara-gara berennag bersama laki-laki. Wanita ini duduk sedih . dia tak tahu bagaimana dia bisa hamil. Padahal sudah diberitahu oleh banyak orang kalau jangan berenang di kolam renang bersama laki-laki. Tapi dia melanggarnya. Dia gak percaya tapi kini terbukti. Aku merasa bersalah dengan dirinya. Kenapa aku begitu kencang berenangnya.

"Maafkan aku, aku tak bisa menahan ekorku ,"tukasku pada sel telur

"Tapi kita mau gimana lagi, semua sudah terlanjur, dia yang berenang bersama laki-laki.

"Tapi dia bakal dikucilkan banyak orang nantinya, apakah kita perlu memberitahu kalau ini semua tak sengaja. Semua ribut dan menjadi gempar dunia media sosial. Kalau apa yang ditakutkan benar-benar terajdi. Tapi aku mulai ragu, emang aku bisa bergerak di air yang ada kaporitnya. Setahuku, aku bakal mati di luar sana. Tapi kok aku bisa menembus tubuh wanita itu? Aku bingung, aku gak tahu harus melakukan apa lagi kalau sudah begini. Iba melihat wanita ini. Semua media sudah memberitakannya. Dan tiba-tiba saja wanita itu hendak bunuh diri karena tak tahan dengan gosip tentang dirinya. Aku dan sel telur berusaha untuk mencegahnya.

"Jangan bunuh diri, bahaya. Sabar, sabar,"aku menjerit keras, aku tak mau jadi penyebab semua ini. Aku berteriak keras sekencang-kencangnya. Tiba-tiba saja semua ini hilang, aku masih berada dalam tubuh pria dan tak sekalipun aku keluar dari tubuh pria. Lalu kok aku bisa keluar?

Ternyata aku bermimpi. Bermimpi aku bisa keluar dari tubuh laki-laki dan berenang-renang di air seperti yang diberitakan di media . Ternyata aku memang tak bisa berenang di air kolam, aku akan mati. Aku merasa aman sekarang. Dan manusia-manusia tolol diluar masih saja meributkan diriku. Pinter dikit dong.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun