Gara-gara mencari jalan alternatif ke Cipanas puncak akhirnya bisa melewati kota Plered Purwakarta. Biasanya ke Cipanas dari Cirebon lewat tol dan keluar Padalarang baru naik ke Cianjur dan sampailah ke Cipanas. Tapi itu memerlukan hampir 6-7 jam lamanya belum kalau macet di Padalarang, daerah Rajamandala.Â
Dan dari google maps akhirnya dapat jalan pintas menuju ke Cipanas Puncak. Jadi dari Cirebon masuk tol Cipali keluar pintu tol Purwakarta dan menyusuri waduk Cirata akan sampai ke Cikalong wetan yang sudah dekat dengan Cianjur dan terus akan sampai Marowati dan sampailah di Cipanas. Keluar pintu tol dan melewati Plered.Â
Ingat waktu SD belajar kalau di Plered ini khasnya ya keramik. Dan melewati daerah pembuatan keramik di sentra keramik Plered. Tapi berhubung ingin cepat sampai cipanas, makanya mau mampir ke sini kalau pulangnya saja.
Plered ini ada di wilayah selatan Purwakarta sebuah kecamatan dengan luas 36,79 kilometer persegi. Sentra industri kearmik ini ada di desa Citeko, desa Anjun dan desa Pamoyanan. Kerajinan keramik di Plered ini sudah turun temurun sejak tahun 1904.Â
Kota Plered ini punya sejarah yang berhubungan dengan keramik ini. Bahkan katanya kerajinan keramik ini sudah ada sejak jaman neolitikum. Katanya pada jaman itu sudah banyak warga yang datang ke daerah Cirata sepanjang sungai Citarum.Â
Hal ini terbukti di Cirata penggalian menemukan alat-alat terbuat dari batu, kapak termasuk barang yang terbuat dari keramik. Terbukti kalau sejak dulu masarakat Plered sudah membuat keramik, apalagi tanah liat sebagai bahan utamanya banyak didapat di sana.
Penjualan bisa keluar kota seperti Bandung,termasuk Jakarta bahkan ada yang dikirim ke luar negeri seperti ke Cina, dan Eropa. Bila berkunjung ke sana kita juga bisa melihat proses pembuatannya. Ada pot dengan aneka bentuk dan ukuran.Â
Begitu juga celengan aneka bentuk dengan variasi harga. Menurutku sih murah harganya dibanding beli di tempat lain. Tempat ini pernah mencapai jaman keemasan dimana penjualan selalu meningkat.
Sekarang lagi sepi kata seorang pengrajin di sana. Jadi saat pulang kembali ke Cirebon akhirnya mampir ke sebuah toko. Kebetulan aku mencari pot kecil buat kegiatan anak-anak Circle of Happiness. Ternyata menemukan dengan harga yang murah meriah banget. Dan suamiku membeli pancuran untuk ditaruh di halaman depan. Juga dengan harga yang murah dibanding membeli di kota besar.