Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Roti Bluder Oleh-oleh Kekinian

31 Oktober 2018   02:56 Diperbarui: 31 Oktober 2018   03:09 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar :dok pribadi

Dulu selagi masih sekolah saat ke Madiun selalu membawa oleh-oleh kalau gak brem, lempeng dan sambel pecelnya yang khas. Dan saat aku ke Madiun beberapa waktu yang lalu, malah aku baru tahu kalau ada oleh-oleh baru dari kota Madiun. Roti Bluder Cokro. Baru tahu dan karena ada yang memberitahu akhirnya mencoba untuk datang ke tokonya di Jalan Cokroaminoto. Di sebuah gedung yang besar terlihat rak-rak yang panjang dan diisi dengan banyak varian roti ada 14 varian roti bluder. Termasuk ada roti sobeknya juga. Saat mencoba langsung suka. Rasanya enak dan lembut sekali di mulut sangat beda denagn roti-roti jenis lainnya. Seingat aku yang rasanya lembut seperti ini roti yang dijual di jalan merdeka Bandung. Dulu saat aku masih kecil, entah sekarang apa masih diproduksi atau tidak. Betul-bertul langsung suka dengan roti ini. Pantesan persediaan roti begitu banyak dan toko sudah mulai buka jam 7 pagi.

Yang membedakan roti ini dengan roti lainya selain teksturnya yang empuk dan lembut dan cara pembuatannya secara tradisional dengan menggunakan geblok dan biang dan babonan. Dan beberapa artis juag sudah sering datang ke toko rpi ini. Karena keistimewaannya sudah terkenal dan menyebar ke daerah lain. Dan roti ini bisa bertahan enam hari. Dan aku ingat membeli 12 buah dan disimpan tapi saat dimakan tetap lembut dan enak. Beda dengan roti yang lain kalau sudah tersimpan teksturnya malah agak keras.Istimewa banget.Roti ini dibungkus dengan plastik. Ada beberapa kemasan cantik yang bisa dipesan kalau kita mau memberi ke pada oarng lain. Ada dus untuk satu roti dengan bentuk yang unik, ada yang untuk banyak roti. Bentuk rotinya sendiri berbentuk trapesium terbalik, unik kan?

Roti bluder ini adalah perpaduan antara adonan roti dan adonan cake yang mennghasikan tekstur yang empuk dan .telur yang dipakai lebih banyak dibanding dengan roti jenis lainnya. Bagian dalam dan luarnya selalu tampak basah. Hal ini dikarenakan pemakaian margarin di bagian luarnya yang meresap sampai ek bagian dalamnya. Sebenanranya bahan utama roti ini tepung terigu, gula pasir, ragi, telur dan mentega. Roti ini adalah peninggalan sejak jaman penjajahan yang diwariskan turu temurun resepnya. Bluder Cokro ini sudah ada sejak  19 Agustus 1889. Dulunya didirikan oleh nyonya Susana. Nyonya Susana ini suka sekali membuat roti bluder ini dan dibagikan ke kerabat atau tetangga. Lama kelamaan mereka mulai suka. Karena banyak yang suka makanya dicoba untuk dibuat banyak dan dijual dengan berbagai variasi rasa sesuai dengan trend masa kini. Kini usaha toko diajalani oleh Hary Sasono sebagai putarnya yang keenam. Dan terus bekembang sampai beberapa daerah sekitar.

Sekarang roti bluder jadi ikon oleh-oleh kota Madiun. Siapa tak kenal dengan roti bluder ini. Bahkan di hotel-hotel selalu ada promosi roti ini. Akhirnya juga bisa merasakan lembutnya roti bluder ini. Satu lagi oleh-oleh kota Madiun yang patut dibeli untuk oleh-oleh.Dengan variasi rasa begitu bervariasi sehingga bisa mencakup kesukaan orang. Di dinding di toko itu terdapat gambar yang bercerita tentang asal muasalnya toko ini berdiri. Dengan dinding dari bata merah. Pilihan roti yang banyak membuat kita harus ekstra keras untuk memilih sesuai dengan selera. Kotak berisi roti bluder siap dibawa sebagai buah tangan dari Madiun untuk keluarga di rumah. Sudah mencoba roti bluderkah?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun