Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Surya Paloh Menantang dalam Posisi Butuh Jokowi

15 November 2022   09:19 Diperbarui: 15 November 2022   09:22 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden Jokowi  Sumber: Tribun News

"Bagi rakyat, politik bukan urusan koalisi atau oposisi tetapi bagaimana kebijakan publik mengubah hidup sehari-hari."-Najwa Shihab

Harusnya Surya Paloh dalam momentum HUT NasDem ke-11 meminta pada tiga menteri NasDem yang ada dalam Kabinet Indonesia Maju, untuk mundur. Itu baru gentle, risiko dari sebuah strategi politik.

Percuma juga Surya Paloh membantah hubungannya dengan Presiden Jokowi tak harmonis, publik bukan bodoh membaca situasi. Nyatanya retak, gejala besar pecah kongsi diahir pemerintahan.  

Bukan dengan bahasa kiasan bahwa masih mendukung Presiden Jokowi, padahal malah mengganggu konsentrasi dalam mengisi tugas dan tanggung jawab sebagai presiden.

Baca juga: Jokowi Vs Surya Paloh? NasDem Harus Tarik 3 Menterinya sebelum di Reshuffle

Dalam pidato Bang Surya yang cukup semangat tapi juga terkesan ada ketakutan atau keraguan akan adanya reshuffle kabinet untuk mengganti tiga menteri kader NasDem.

Surya Paloh sebagai Founder sekaligus Ketua Umum (Ketum) NasDem mengatakan bahwa masalah adanya beda pendapat atau sikap menghadapi Pilpres 2024, sepenuhnya bola itu ada di tangan Jokowi.

Baca juga: Surya Paloh Cengeng? Mau Beda Jokowi tapi Tidak Mau Terima Risiko

Sepertinya seakan menantang Presiden Jokowi, padahal sesungguhnya bola itu ada di tangan Bang Surya Paloh. Artinya NasDem yang harus tahu diri, tarik menterinya di Kabinet Jokowi.

Percuma juga Surya Paloh dengan semangat mengatakan bahwa masih setia bersama Presiden Jokowi, karena sangat jelas secara depakto keluar dari rel politik Jokowi setelah deklarasi Anies Baswedan.

Baca juga: Skenario Gagalkan Anies Baswedan Dapat Tiket Pilpres 2024

Sebenarnya ada dua manuver Surya Paloh, menurut penulis terjadi kekeliruan strategi oleh NasDem. Yaitu masuknya Ganjar Pranowo di deretan nama kandidasi NasDem dan ahirnya deklarasi Anies Baswedan.

Seharusnya Surya Paloh jangan dulu deklarasi Anies, karena koalisinya sendiri belum final. Sebenarnya publik tahu bahwa strategi Surya Paloh itu untuk bikin stres Megawati, namun yang kesal rupanya Presiden Jokowi.

Baca juga: Banyak Terkecoh! Surya Paloh Gercep Deklarasi Anies Capres 2024, Ini Kalkulasinya

Jadi sudahlah Bang Surya, nasi sudah jadi bubur. Terlanjur berenang di air keruh, sebaiknya tarik menterinya saja di Kabinet Indonesia Maju.

Publik tahu selama ini seorang Surya Paloh yang tegas, tiba-tiba seperti orang lebay. Nampak takut dijauhi Presiden Jokowi dengan melakukan reshuffle kabinet. Kelihatan Bang Surya takut di tendang menterinya, benarkah?.

Bagaimana pendapat Anda?

Jakarta, 15 November 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun