Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa Capres Merebut Cawapres NU, Menang Pilpres 2024

4 November 2022   16:03 Diperbarui: 4 November 2022   16:10 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Kelihatan ada upaya Surya Paloh yang tentu didukung oleh Jusuf Kalla untuk cari pasangan Anies Baswedan dari warga Nahdliyin. Sehingga antara Demokrat dan NasDem masih tarik ulur, karena Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga ambisius untuk cawapres.

Kalau PDI-P dengan Puan Maharani agak susah mendapatkan partner dari kalangan NU, karena belum jelas juga apa Ganjar Pranowo yang dibawa PDI-P atau Puan. Megawati pasti masih bingung.

Jadi PDI-P belum sampai berpikir dan analisa ke cawapres secara fokus atau subyektif untuk sasarannya. Juga kalau Megawati dorong Ganjar, NU juga susah. Karena tentu posisi cawapres diisi Puan. 

Jadi hanya Anies dan Prabowo saat ini, sepertinya berebut hati Nahdliyin yang di support oleh para kiyai senior. Karena potensi kemenangan sangat besar di Pilpres 2024 bila cawapres dari Nahdliyin dan PDI-P bisa dilewati dengan mudah.

Bagaimana pendapat Anda?

SumberFoto: Kompas]

Batam, 4 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun