Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ganjar Menggugat, Hak Prerogatif Megawati?

20 Oktober 2022   09:21 Diperbarui: 20 Oktober 2022   09:24 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Ganjar Pranowo. Sumber: Disway

"Jika Anda hanya ingin disukai, Anda akan siap untuk berkompromi pada apa saja kapan saja, dan Anda tidak akan mencapai apa pun." - Margaret Thatcher

Dalam pemberitaan Kompas di Kata "Siap" Pertama dari Ganjar Pranowo buat Jadi Capres. Ganjar sebagai politisi PDI-P itu mengaku bersedia menjadi calon RI-1 jika partainya berkenan mengusung dia. Berita Klik di Sini.

Sebenarnya Ganjar sudah gerah melihat kondisi Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri dan terlebih para elit PDI-P yang dekat dengan Megawati yang bersikap dingin terhadapnya, seakan diabaikan.

Ganjar mengatakan, dirinya menghormati etika politik di internal PDI-P. Bahwa partai pimpinan Megawati itu kini tengah membangun relasi dengan sejumlah partai politik untuk pemilu.

Namun, Ganjar juga bilang, ihwal survei seharusnya tak diabaikan dalam mempertimbangkan nama capres-cawapres. Menurut dia, survei menjadi bagian dari suara rakyat.

Kalimat-kalimat Ganjar tersebut sangat nyata sebuah pesan taktis dan merupakan langkah berani kepada Megawati bahwa bukan Puan yang seharusnya menjadi capres di PDI-P, tapi dirinya sendiri yang memiliki elektabilitas yang tinggi.

Padahal baik Megawati maupun elit-elit PDI-P lainnya selalu mengatakan bahwa PDI-P tidak melihat elektabilitas. Jelas semua pernyataan itu menohok Ganjar.

Jelas Ganjar dianggap melanggar aturan partai dengan menyatakan dirinya siap maju sebagai capres, sementara Megawati juga lagi panas-panasnya mendorong Puan.

Maka pernyataan atas kesiapan Ganjar menjadi capres, itu pasti membawa amarah bagi Megawati dan elit-elit PDI-P yang anti pada Ganjar.

Satu sisi Ganjar juga tidak bisa disalahkan kalau berontak dengan menyatakan siap jadi RI-1. Namun lagi-lagi Ganjar berpotensi dikeluarkan dari PDI-P. Tapi tentu Ganjar sudah perhitungkan semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun