Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Sorotan Negatif Galon Guna Ulang, Antitesis UMKM Naik Kelas Pasca Pendemi

15 Oktober 2022   17:39 Diperbarui: 15 Oktober 2022   17:41 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usaha Depot Air Minum Galon Isi Ulang (DAMIU) di Jakarta. Sumber: DokPri

"Manusia dipastikan tidak akan mampu bertahan hidup tanpa mengonsumsi air minum. Sebab, air merupakan salah satu elemen dasar yang menunjang proses metabolisme tubuh manusia."

Saat ini air minum isi ulang merupakan sumber air minum yang paling banyak digunakan di Indonesia. Sekitar 3 dari 10 rumah tangga di Indonesia (31.1%) menggunakan air minum isi ulang untuk keperluan minumnya.

Adapun beberapa aspek permintaan air minum pada depot air minum isi ulang diminati oleh rumah tangga karena harganya yang relatif lebih murah, penggunaan lebih praktis bila dibandingkan dengan air yang dimasak menggunakan kompor.

Label BPOM dan Bumbu Negatif

Beberapa bulan terahir ini muncul sorotan terhadap anggapan negatif terhadap cemaran zat BisPhemol-A (BPA) terhadap Galon Guna Ulang.

Sehingga Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan pelabelan untuk memberi peringatan kepada konsumen atas bahaya yang ditimbulkan oleh BPA bila migrasi pada air didalam Galon Guna Ulang.

Sehingga adanya rencana BPOM melabeli galon polikarbonat atau galon air minum isi ulang dengan bebas BisPhenol-A (BPA Free) mengundang kontra di kalangan masyarakat, industri dan pengusaha. Hal ini dinilai bakal membuat ribuan usaha depot isi ulang gulung tikar.

Sebenarnya rencana BPOM itu bagus satu sisi, tapi diperparah adanya kesan diskriminatif terhadap Galon Guna Ulang saja yang akan di Label, sementara Galon Sekali Pakai harusnya di Label juga dengan kandungan zat yang dimiliki oleh bahan baku PET tersebut.

Karena tidak ada galon ataupun kemasan yang tidak mengandung zat racun, semua bahan baku kemasan mengandung racun. Maka semuanya harus di label, itu baru kebijakan yang seimbang dan tidak berpihak. 

Paling aneh adanya beberapa asosiasi yang ikut menyebarkan kampamye atau isu negatif terhadap Galon Guna Ulang. Makanya sangat dipahami adanya hubungan khusus antara asosiasi dan perusahaan produksi air minum Galon Sekali Pakai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun