Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sekali Lagi tentang BisPhenol-A Galon Air Minum Mineral, Ini Penting?

7 Oktober 2022   19:25 Diperbarui: 7 Oktober 2022   19:37 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis narasumber di Live Klik Indonesia Pagi TVRI, Jakarta, Kamis (6/10/22). Sumber: YouTube: TVRI

Baca juga: Setop Polemik: Aman BisPhenol-A Galon Air Minum Kemasan

Ilustrasi: BisPhenol-A (BPA). Sumber: Kompas
Ilustrasi: BisPhenol-A (BPA). Sumber: Kompas

Sementara isi GGU air mineral tidak dalam proses sampai 100 derajat Celcius, itupun hanya GGU kalau dibersihkan tidak menggunakan air panas melebihi 100 derajat Celcius. Jadi GGU masih dalam posisi aman untuk dipergunakan oleh masyarakat.

Kompetisi Bisnis Besar, Mematikan UMK

Perlu diketahui juga bahwa maraknya BPA GGU itu adalah adanya perang bisnis antara produk galon kategori galon sekali pakai (GSP) dan galon guna ulang (GGU).

Pahami bahwa Galon kategori GSP, dengan bahan baku Polyethylene terephthalate (PET) mengandung zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker dan lainnya.

Sementara kategori GGU, jenis bahan baku Polycarbonate (PC) mengandung zat  Bisphenol-A atau BPA, dapat menyebabkan kanker dan lainnya.

Jadi galon GGU dan GSP sama-sama galon yang bahan baku berbeda dan tentu jenis zat yang dikandungnya berbeda pula.

Namun setelah melalui rekayasa teknologi maka zat yang dikandungnya baru bisa migrasi dengan kondisi melewati ambang batas, disinilah pemerintah melalui BPOM masuk dalam pengawasan agar sehat di konsumsi oleh masyarakat.

Baca juga: Kemasan Produk Pangan Semua Mengandung Racun, Waspada!

Harap masyarakat pahami ini, jangan terpancing oleh permainan para oknum mafia dan rente di republik ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun