Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ini Kendala Partai Demokrat Berkoalisi, AHY Harus Mundur Selangkah

2 Oktober 2022   22:35 Diperbarui: 2 Oktober 2022   22:52 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). ANTARA/HO-Humas Partai Demokrat/am. By Elshinta.Com

Partai Demokrat besutan Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, pada Pemilu 2019 sebagai pemenang ke-7 dengan perolehan suara sebesar 10.876.057 suara (7,77 persen).

Ada dua partai perolehan suaranya pada Pemilu 2019 dibawah Partai Demokrat, yaitu PAN dan PPP. Sementara diatasnya ada enam partai. Urutan mulai dari atas yaitu PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, NasDem dan PKS.

Kalau Partai Demokrat koalisi dengan NasDem dan PKS, maka dua partai itu berada diatasnya, maka wajar bila NasDem unggulkan Capresnya, sementara PKS dipastikan menurut saja suara terbanyak, hanya Partai Demokrat mau isi Cawapres? Ini yang menjadi masalah.

Jadi masalahnya bukan pada perolehan suara itu sehingga Partai Demokrat susah mendapat atau menemukan koalisi menuju Pilpres 2024. 

Tapi target Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terlalu tinggi, maunya Cawapres. Sementara bisa dipastikan tidak ada koalisi yang bisa menerima AHY sebagai Cawapres. 

Termasuk dengan NasDem dan PKS. Tiga partai ini Partai Demokrat yang terendah suaranya. Masalahnya pula AHY masih dianggap hijau dalam gelanggang politik. Itu yang membuat kesulitan Partai Demokrat berkoalisi karena syaratnya terlalu tinggi.

Jadi posisi Cawapres ini yang masih mengganjal berkoalisinya Partai Demokrat dengan Partai NasDem dan PKS. 

Sangat jelas Surya Paloh dan Jusuf Kalla bukan AHY yang ingin dipasangkan dengan Anies Baswedan, ada yang lain. Itu masih di saku JK. Bisa jadi dari Tokoh NU.

Partai Demokrat ingin berlabuh di partai mana? selain NasDem dan PKS. Nah itu lebih susah lagi, siapa yang mau terima AHY sebagai Cawapres.

AHY sama posisi dan ambisinya dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sama susahnya pula mendapat posisi sebagai Cawapres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun