Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Sebabnya Presiden Jokowi Tidak Dukung Puan Jadi Capres 2024, Lalu Siapa?

27 September 2022   18:09 Diperbarui: 27 September 2022   18:25 1921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ketika politik mengajarkan bahwa tugas politikus sesungguhnya melaksanakan kehendak rakyat, namun, yang terjadi mereka hanya mementingkan dirinya sendiri."-Joseph Schumpeter

Menyambung dan memenuhi janji saya pada Sahabat Kompasianer Bang Irwan Rinaldi Sikumbang untuk menjawab artikelnya yang berjudul "Jika Jokowi Tak Dukung Puan, Kira-kira Apa Penyebabnya?"

Mari coba kita analisa, apa kemungkinan yang akan terjadi bila Presiden Jokowi tidak mendukung Puan Maharani, lalu kemana arah panah Jokowi ditancapkan.

Karena sangat beresiko, pastinya Presiden Jokowi keluar dari PDI-P, bisa pula Megawati menarik kader-kadernya yang duduk sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju. 

Lebih parah lagi suara PDI-P pula akan terbelah, apalagi disusul oleh Ganjar Pranowo juga keluar dari PDI-P. Nah kemana suara terbelah itu? Ikuti dan baca terus penjelasan saya dibawah.

Baca juga: Inilah Dilematis Jokowi Vs Megawati Menuju Pilpres 2024

Sebenarnya beberapa artikel sebelumnya sudah saya posting di kompasiana ini dan terjawab bahwa Presiden Jokowi akan bersikap dan melawan Megawati bila ngotot ajukan Puan Maharani.

Tapi coba saya ringkaskan dari beberapa artikel sebelumnya terhadap analisa posisi dan sikap politik Jokowi dan Megawati. Karena saya pastikan Jokowi akan pecah kongsi dengan Megawati, bila PDI-P ambisius majukan Puan sebagai Capres.

Penulis yakin bahwa Megawati menerima informasi asal ibu senang (AIS) dari elit PDI-P yang kontra Ganjar, disini Megawati dan Puan terlena. Puan sendiri tidak melakukan analisa (SWOT) terhadap dirinya.

Baca juga: Genderang "Perang" Jokowi Vs Megawati Ditabuh Melalui Musra Relawan Projo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun