Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cara JK Kawal Anies Tanpa Partai, Sekaligus Bikin Stres Capres Lainnya

28 September 2022   08:45 Diperbarui: 28 September 2022   09:00 3064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jusuf Kalla dan Anies Baswedan. Sumber: (Rengga Sancaya/detikcom)

PKS pasti tidak terlalu ambisi untuk mengajukan Capres ataupun Cawapres. Namun bagi Demokrat, pasti punya target bergabung dengan NasDem untuk ajukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Demokrat dalam posisi Cawapres.

Pasti AHY sangat senang bila dipasangkan dengan Anies, tapi sepertinya sangat berat. Kecuali AHY diposisikan sebagai menteri, itupun kalau menang.

Tapi kelihatannya, Surya Paloh dan terlebih Jusuf Kalla tidak masuk rumus politik dan bisnisnya untuk jadikan AHY sebagai Cawapres berpasangan Anies, kecuali terpaksa.

Karena nampak strategi Surya Paloh pada saat memilih tiga Capres, tanpa satupun memasang kader Partai NasDem. Ini merupakan trik gaya lama orang-orang Golkar, dimana JK dan SP sama-sama pentolan Golkar.

Maka bisa dipastikan atau prediksi kuat bahwa Surya Paloh telah mempersiapkan kadernya untuk posisi Cawapres berpasangan Anies, sebagai alternatif. Kita tunggu.

Baca juga: Megawati Jangan Paksa Puan Nyapres 2024, Ini Kalkulasinya?

Sekiranya AHY siap koalisi NasDem dan PKS hanya target posisi menteri, maka sudah pasti Koalisi NasDem, PKS dan Demokrat sudah deklarasi Capres dan Cawapresnya dalam waktu dekat.

Jadi kondisi saat ini, sedikit agak tegang karena AHY dipastikan masih ngotot untuk posisi Cawapres, tapi pasti masih tarik ulur.

Menjadi catatan, bilamana Anies salah memilih atau dipilihkan pasangan yang salah (cawapresnya) bisa sempoyongan dalam merebut hati masyarakat Indonesia dan potensi kalah dalam Pilpres 2024.

Tapi Jusuf Kalla dan Surya Paloh pasti paham kondisi itu dan pasti mencari Cawapres yang bisa melawan Prabowo dan juga Puan bila jadi maju di PDI-P.

Baca juga: Kenapa Megawati Ragu Jagokan Puan Maharani sebagai Bacapres 2024?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun