Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pilpres 2024: Cawapres Pegang Peran Penting, Salah Pilih, Kalah!

21 September 2022   20:45 Diperbarui: 26 September 2022   10:30 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Tantangan Pemilu 2024. (sumber: KOMPAS.ID)

Karena pengaruh elitabilitas pada momentum Pilpres 2024 ini, maka secara terpaksa, para Capres itu harus mencari dan menemukan Cawapres yang elektabilitasnya tinggi di masyarakat. Artinya harus terjamin bahwa Cawapres diterima oleh masyarakat umum.

Bilamana Capres yang diprediksi tersebut diatas salah memilih Cawapres, maka hasilnya akan anjlok. Jadi posisi Cawapres sangat menentukan pada Pilpres 2024.

Hanya ada satu pasangan yang langsung bisa jadi tanpa banyak pikir itu apabila mereka bersatu, yaitu Koalisi PDI-P dan Gerindra, dengan paket Prabowo-Puan. Lainnya belum ada yang berani, pasti bongkar pasang.

Prabowo Subianto saja itu tidak menerima Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (Ketum PKB) untuk pasangannya sebagai Cawapres. Karena Cak Imin kurang diterima di masyarakat, juga tidak menguasai full NU (penulis sudah analisa dalam artikel lain).

Fakta posisi Cawapres menentukan keterpilihan pasangan Capres-Cawapres pada Pilpres 2024, maka Prabowo sangat hati-hati menentukan pasangan.

Kalau PDI-P dengan Puan, bukan stres cari Cawapres, tapi Megawati masih bingung apakah Puan ini diajukan sebagai Capres atau Cawapres.

Karena Megawati tahu sebenarnya bahwa Puan belum layak sebagai Capres dan yang layak adalah Ganjar Pranowo.

Tapi nampak susah karena Ganjar terlanjur salah langkah berstrategi menuju mimpinya menjadi Capres dari PDI-P. 

Entah dengan Koalisi Parpol lain, kalau Presiden Jokowi masih mendukungnya, bisa ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Tapi kalau itu yang terjadi, berarti Megawati dan Jokowi pasti pecah kongsi.

Siapa Potensi Cawapres?

Anak bangsa yang berpotensi menjadi Cawapres di masa elitabilitas Pilpres 2024 ini adalah: Puan Maharani, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Airlangga, Ganjar Pranowo, Erick Tohir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun