Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Suporter Sepak Bola Indonesia Belajarlah Sportif dan Anti Rusuh

19 September 2022   11:12 Diperbarui: 19 September 2022   11:20 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terkadang, saat usaha kita sudah maksimal tapi hasilnya tidak sesuai, saat itulah kita harus mampu menerima kekalahan dengan sportif."

Setiap orang yang bertanding, termasuk sepak bola tentu mengharap menang. Bahkan, orang yang sebatas mendukung pun juga pasti berharap tim kesayangannya bisa mendulang kemenangan, tapi jangan rusuh kalau kalah.

Sekarang Shin Tae-yong dipuja dan dipuji bagaikan dewa turun dari langit coklat, setelah Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam U-20 Piala Asia 2023 di Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (18/9).

Macam-macam julukan kepada Shin Tae-yong dalam bentuk pujian dan sanjungan, semoga nanti kalau Indonesia kalah, jangan usir si Shin Tae-yong.

Jadi nanti kalau Indonesia misalnya dapat kekalahan, sportiflah. Karena dalam permainan, kalah menang seri itu saja yang berulang.

Untuk apa ada permainan olah raga di dunia ini, ya untuk mengajari diri sendiri dan kelompok agar disiplin dan sportif. Apalagi sepak bola, sangat jelas mengajari kita untuk menghargai kemitraan.

Tidak ada pemain yang jago sendiri, pasti didukung teman lainnya yang tentu jago juga, ya kan? Coba pikir dalam-dalam kalimat itu.

Kelemahan bangsa ini adalah rasa euforia yang terlalu tinggi dan kadang tidak terkontrol lagi, lepas. Begitu juga kalau kalah, merasa jatuh. Maka beradalah pada titik keseimbangan.

Khususnya di sepak bola, kalau menang sanjungan tidak ketulungan tingginya. Macam-macam kalimat pujian.

Tapi kalau kalah, omongan dan kelakuan binatang yang keluar. Dengan begitu mudahnya hancurkan sarana dan prasarana stadion, lalu lintas dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun