Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ganjar Pranowo Ibarat Ayam Mati di Lumbung Padi, Ada Apa?

16 September 2022   19:49 Diperbarui: 16 September 2022   20:13 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar Paranowo, Gubernur Jawa Tengah dan Kader PDI-P. Sumber: Disway

Think tank Ganjar Pranowo juga seperti lupa, bahwa Presiden Jokowi sebagai pendukung Ganjar Pranowo. Juga asalnya dari partai yang sama, PDI-P.

Baca juga: Jokowi Buka Musra di Bandung, Fakta Rivalitas Megawati Menuju Pilpres 2024

Sementara gerakan-gerakan sosialisasi di daerah berbagai provinsi di Indonesia terbaca bahwa tidak ada sinergi antara Ganjar Pranowo sebagai kader PDI-P dan terhadap PDI-P sendiri, khusus Megawati sebagai Founder dan Ketum PDI-P.

Padahal satu sisi maksud Ganjar Pranowo untuk perkenalkan diri dan juga bisa menambah pengaruh elektabilitas, namun dilain sisi nampak terjadi ada gap antara Ganjar Pranowo dan Megawati yang ingin mendorong Puan Maharani.

Baca juga: Apa Untung-Rugi Presiden Jokowi Endorse Suksesor Pilpres 2024

Lebih parahnya lagi, Ganjar Pranowo seakan lepas dari partainya sendiri, PDI-P. Hal ini nampak think thank Ganjar Pranowo tidak memperhatikan atau tidak waspada adanya resistensi di PDI-P.

Think thank dan termasuk Ganjar Pranowo sendiri sepertinya terlena dengan sikap dan rencana Ketum PDI-P Megawati, untuk majukan Puan Maharani sebagai kandidat Capres dari PDI-P.

Baca juga: Menakar 3 Bacapres Partai NasDem, Siapa Korban?

Malah terkesan ingin melawan PDI-P bila terganjal, dengan strategi berdirinya lebih cepat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), dengan Golkar, PPP dan PAN.

Tiga partai politik (Parpol) ini sangat mudah di stel oleh Presiden Jokowi, karena ketiga ketua umum partai yang berkoalisi di KIB adalah menteri pada Kabinet Indonesia Maju, dibawah Jokowi-Ma'ruf.

Hanya ada satu koalisi "kemungkinan" bisa menjadi tempat berlabuh Ganjar adalah KIB, kalau masih eksis. Karena ada kemelut di PPP, bisa jadi KIB bubar dan PPP berpotensi koalisi ke Gerindra atau NasDem (Baca juga: Inilah KIB Perahu "Cadangan" Suksesor Presiden Jokowi di Pilpres 2024).

Bagaimana pendapat Anda?

Jakarta, 16 September 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun