Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Inilah KIB Perahu "Cadangan" Suksesor Presiden Jokowi di Pilpres 2024

11 Agustus 2022   04:10 Diperbarui: 11 Agustus 2022   04:15 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Sumber: DahlanIskan.DisWay

Kalau Presiden Jokowi tetap ngotot untuk mengendorse Ganjar Pranowo, tentu akan melalui perahu cadangan untuk berlayar menjadi Capres di KIB, lalu Cawapresnya siapa?

Diantara ketiga ketua umum pendiri KIB, yang berpotensi didorong menjadi Cawapres adalah Airlangga Hartarto. Zulkifli Hasan dan Suharso Monoarfa, ini manut saja apa kata Presiden Jokowi.

Namun lagi lagi pertanyaan besarnya, setujukah para elit elit ketiga partai yang ada di KIB? Karena ini juga maha penting menjadi pertimbangan, karena akan berpengaruh pada konstituen masing masing partai itu.

Megawati dan Prabowo Subianto bisa saja berkoalisi - istilah penulis kembali reuni - untuk menguatkan pengaruh tekanan politik taktis untuk mengalahkan KIB pada Pilpres 2024. [Baca: 3]

Baca juga: Menakar 3 Bacapres Partai NasDem, Siapa Korban?

Lalu Partai NasDem merekrut partai partai tersisa untuk berkoalisi, seperti Partai Demokrat, PKS dan lainnya untuk mendorong Anies Baswedan. [Baca: 4]

Kalau Megawati jalan sendiri dengan PDI-P nya tanpa Partai Gerindra, berarti Prabowo Subianto akan berjalan dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, ini juga terjadi perkawinan yang dipaksakan. [Baca: 5]

Tapi bisa saja dipoles dengan cara Cak Imin legowo, serahkan pada Mahfud MD atau Khofifah Indar Parawansa untuk menggaet warga nahdliyin Nahdlatul Ulama (NU), Cak Imin jadi Ketua DPR RI.

Kalau formasi PDI-P yang jadi tanpa Partai Gerindra, berarti ada tiga pasang Capres-Cawapres dalam kandidasi Pilpres 2024 yang akan berkompetisi. [Baca: 6]

Baca juga: Kenapa Megawati Ragu Jagokan Puan Maharani sebagai Bacapres 2024?

Kalau Presiden Jokowi ambisi mendorong Ganjar Pranowo sebagai Capres, hanya peluangnya ada di KIB. Namun penuh resistensi bagi Presiden Jokowi, kenapa:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun