Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mengapa Ada Ancaman "Apabila Naik ke Atas" ke Brigadir "J"

10 Agustus 2022   13:54 Diperbarui: 10 Agustus 2022   13:55 1370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menko Polhukam/Ketua Kompolnas Mahfud MD dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Sumber: Dok Humas Polri

Sekedar petunjuk, bahwa Brigadir "J" sebelum menjadi ajudan Irjen "FS" di Div.Propam Polri, bekerja dan bertugas bersama Irjen "FS" di Bareskrim Polri, mungkin Brigadir "J" selaku penyidik di Bareskrim Polri sehingga banyak kasus yang dia ketahui.

Maka perlu terus dikawal kasus ini, agar Timsus dan Kompolnas untuk terus melacak dan menemukan sumber kasus daripada adanya ancaman pembunuhan pada Brigadir "J", dan siapa siapa saja yang mengancam?

Baca juga: Pemeriksaan Jejak Elektronik: Brigadir J Diancam Dibunuh Sejak Juni 2022

Jika memang ada kasus besar dibalik kasus perencanaan pembunuhan Brigadir "J" itu, Polri tidak boleh berhenti dan harus menyetop kondisi saling sandera di tubuh Polri dengan membongkar kasus dibalik kasus pembunuhan Brigadir "J"

Bisa jadi dugaan adanya pelecehan, itu hanya dijadikan pengalihan isu, agar sebab akibat terjadinya pembunuhan beralih modus. Terlepas kalau memang diduga ada indikasi dan/atau perbuatan ke arah pelecehan terhadap perempuan "PFS", istri Irjen "FS".

Tapi kalau hanya pelecehan, kenapa sampai begitu heboh Irjen "FS" membuat skenario dengan melibatkan banyak pihak atau oknum Polri secara berjamaah.

Juga perlu pelacakan mendalam, kenapa di awal kejadian ada rencana Irjen "FS" ingin meminta perlindungan pada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), termasuk "PFS" minta perlindungan LPSK, masih ada kemungkinan oknum terlibat diatas pangkat dari Irjen "FS" atau petinggi negara di luar Polri, PR besar bagi Polri dan Kompolnas.

Baca juga: Bharada E Ajukan Diri Jadi Justice Collaborator ke LPSK, Deolipa: Ada Pelaku yang Lebih Besar

Maka, publik, media harus kawal terus masalah ini, untuk ikut mendukung Polri melacak dan membongkar bahwa "mengapa?" ada kasus perencanaan pembunuhan Brigadir "J", adakah kasus besar dibalik itu yang disembunyikan oleh Irjen "FS" atau oknum lainnya?.

Ataukah jangan sampai Irjen "FS" ini banyak memegang kartu truf para oknum petinggi Polri atau pejabat negara? Ini yang masuk asfek psiko-politisnya yang perlu publik ikut kawal untuk semangati Polri, karena urusannya sangat rumit dan berliku.

Hal ini perlu di kawal bersama, agar Timsus dan Irsus melacak semua sumber masalah, jangan hanya selesai di Kasus Brigadir "J" saja, bukan itu kasus utamanya, ada rentetan yang menjadi sebab akibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun