Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Relawan Jokowi Bukan Urus Capres, tapi Evaluasi Program Nawacita

8 Agustus 2022   19:14 Diperbarui: 8 Agustus 2022   19:33 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan Jokowi berkumpul di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (27/3/2022). Sumber: KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN

Baca juga: Relawan Jokowi Klaim Tak Ada 'Bandar' yang Danai Musyawarah Rakyat

Jadi acara Musra Indonesia itu yang rencana dihadiri sekitar 40.000 relawan se Jawa Tengah, hanya strategi atau taktik unjuk kekuatan (show of force) saja, itu point rencana Musra Pro Jokowi dalam analisa politik.

Lagi pula Presiden Jokowi sebagai figur sentral juga bukan pemilik parpol. Ketahuan saja rencana itu sebagai bukti perlawanan relawan Pro Jokowi pada PDI-P dimana Jokowi menjadi kadernya, seharusnya itu tidak terjadi. Relawan Jokowi tidak bisa juga lawan PDI-P.

Kalau relawan Jokowi mau berpolitik cerdas, substansi acaranya bukan "Penjaring capres-cawapres",  tapi tema besarnya diganti menjadi "Temu Akbar Relawan Jokowi" untuk melakukan evaluasi Program Nawacita Jokowi.

Baca juga: Kenapa Megawati Ragu Jagokan Puan Maharani sebagai Bacapres 2024?

Itu kemasan besarnya, entah mau bahas apa saja dalam pertemuan tersebut, ya silakan. Nah itu baru strategi gerilya yang berbobot, untuk memancing harimau turun gunung.

Karena dengan adanya Musra dengan tema penjaringan capres-cawapres sebenarnya meruntuhkan wibawa negara atau Presiden Jokowi di ahir masa tugasnya.

Bisa diklaim bahwa Presiden Jokowi yang ambisius mendorong suksesornya pasca 2024. Menurunkan derajat kenegarawan Presiden Jokowi, pastinya.

Mungkin saat ini bisa saja para gabungan relawan Jokowi memeriahkan acara Musyawarah Rakyat (Musra) karena Jokowi masih sebagai presiden. Tapi belum tentu bisa mengikat rakyat sampai hari "H" Pilpres 2024.

Baca juga: Mengulik Kontradiktif Keinginan PDI-P dan NasDem di Pilpres 2024

Saran Pada Relawan Jokowi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun