Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Genderang "Perang" Jokowi Vs Megawati Ditabuh Melalui Musra Relawan Projo

7 Agustus 2022   08:12 Diperbarui: 7 Agustus 2022   08:26 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ketika politik mengajarkan bahwa tugas politikus sesungguhnya melaksanakan kehendak rakyat, namun, yang terjadi justru mereka hanya mementingkan dirinya sendiri." - Joseph Schumpeter

Mengulik rencana sejumlah organisasi relawan Jokowi yang berkolaborasi untuk menyelenggarakan acara Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di berbagai daerah dan akan dimulai di Solo pada 27 Agustus 2022.

Musra Indonesia, sebagai pertanda tidak sesuainya atau adanya kontra pendapat dan keinginan antara Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI-P Megawati dalam menentukan pilihan Calon Presiden pada kandidasi Pilpres 2024, melalui pintu PDI-P.

Sangat jelas terbaca bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati tetap ingin menjagokan Putri Mahkotanya Puan Maharani, Ketua DPR RI. Sementara Presiden Jokowi diprediksi akan mengendorse Ganjar Pranowo sebagai suksesor Jokowi pasca 2024.

Musra Indonesia, sebuah strategi atau taktik unjuk kekuatan (show of force), selain untuk suksesor Jokowi Pasca 2024, juga sebagai tanda kegelisahan para elit relawan Jokowi yang telah menikmati posisi pada pemerintahan Presiden Jokowi dua periode.

Baca juga: Inilah Dilematis Jokowi Vs Megawati Menuju Pilpres 2024

Menguntungkan Prabowo Subianto

Terjadinya perbedaan sikap atau kontra antara Presiden Jokowi dan Megawati, sesungguhnya akan menguntungkan posisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan.

Kalau Megawati ngotot mau patahkan jagoan Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo. Bisa saja Megawati kembali "reuni" bersama Partai Gerindra, dengan formasi Prabowo Subianto sebagai capres dan Puan Maharani sebagai cawapres.

Presiden Jokowi sepertinya juga ingin membawa Ganjar Pranowo ke Partai Gerindra dengan formasi Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, kalau Megawati tetap pendiriannya dengan memilih Puan Maharani tanpa bersama dengan Prabowo Subianto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun