Mengenai boarding pass, Partai Gerindra, hanya butuh satu teman koalisi demi memenuhi aturan ambang batas atau presidential threshold 20 persen. [4]
Berbeda dengan Megawati yang terbaca ingin mendorong Puan Maharani sebagai capres, nah siapa yang mau jadi pasangannya, kecuali terpaksa. Karena terbaca bisa kalah telak dalam Pilpres 2024, siapapun pasangannya bila ingin menjadi capres. [5]
Baca juga:Â Kenapa Megawati Ragu Jagokan Puan Maharani sebagai Bacapres 2024?
Diprediksi bahwa masyarakat Indonesia secara umum belum bisa menerima Puan Maharani sebagai presiden pasca Presiden Jokowi, kecuali posisi wakil presiden.
Kondisi ini yang bikin stres Megawati, maju kena mundur kena, kalkulasi politik atas sikap atau apresiasi publik ini pada Puan Maharani pasti Megawati paham kondisi leadership putrinya yang masih lemah.
Kita tunggu keputusan dan sikap Prabowo Subianto pada Rapimnas Partai Gerindra, yang akan digelar di Sentul, Bogor pada 30 Juli 2022, apakah ada perkembangan baru?
Pasti ada pergerakan baru para parpol lainnya untuk segera berkoalisi menentukan jagoan masing-masing setelah Partai Gerindra tentukan sikap untuk memutuskan capresnya.
Karena Prabowo Subianto adalah salah satu sumbu atau poros - penentu utama - arah koalisi Pilpres 2024 yang diperhitungkan oleh calon lawannya.
Hanya Prabowo Subianto perlu ekstra hati-hati memilih calon wakilnya untuk dijadikan pasangannya yang akan bertarung pada Pilpres 2024. Salah pilih berbahaya juga.
Bagi masyarakat umum yang akan ikut memilih Presiden dan Wakil Presiden 2024, cukup dengan mengaktifkan akal sehat (mode-on), agar tidak lagi memilih presiden dan wakil presiden yang ditaktis oleh Queen/King Maker pemilik  parpol.
Jakarta, 27 Juli 2022