Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gibran Prematur dan Lucu Bila Ikut Pilpres 2024

2 Oktober 2020   01:41 Diperbarui: 2 Oktober 2020   11:43 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Gibran Rakabuming Raka. Sumber: IG Gibran

Jangan terlalu bermimpi, kesempatan tidak akan datang dua kali. Karena jangan sampai dikejar tidak dapat, yang dikandung berceceran pula.

Banyak kalangan memprediksi dan membaca arah politik Presiden Ir. Joko Widodo (Jokowi) melalui putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka dipersiapkan akan ikut dalam Pilpres 2024 bila terpilih menjadi Wali Kota Solo 2020.

Gibran disebut memiliki peluang sangat besar dan terbuka lebar maju pada Pilpres 2024, karena dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi. Ya benar, tapi tetap ada kalkulasi politiknya.

Pilkada Solo 2020 dianggap bisa jadi batu loncatan bagi putra Presiden Jokowi tersebut untuk mencapai puncak kariernya sebagai presiden, sebagaimana yang dijalani oleh sang ayah yang berangkat dari Solo menuju Gubernur DKI Jakarta dan selanjutnya menjadi Presiden RI Ke-7.

Menurut penulis yang dulu menjadi pendukung Jokowi di Pilgub DKI Jakarta dan Pilpres 2013, peluang Gibran untuk menjadi kandidat bacapres di 2024 sangat jauh panggang dari api. Gibran tidak akan mendapat peluang besar di PDIP seperti saat menumbangkan rivalnya mendapat tiket Pilkada 2020 menuju Solo Satu.

Termasuk tidak akan mendapat kesempatan yang pernah diperoleh Jokowi, baik di Pilgub Jakarta maupun pada 2 priode menjadi presiden yang didukung penuh oleh PDIP dan partai koalisinya. 

Di masa puncak karir politik Jokowi memang PDIP tidak punya kandidat yang mumpuni untuk diajukan menjadi pemimpin, baik di Pilgub maupun Pilpres 2013. Selain Jokowi setelah menang di Pilgub Jakarta 2012 bersama Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, waktu itu Puan Maharani belum matang.

Pada Pilpres 2024, bagi PDIP dibawah komando Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum yang bertahan demi memudahkan menyerahkan tongkat estafet pada putrinya Puan Maharani yang saat ini menjadi Ketua DPR-RI, tentu sudah mempersiapkan Puan Maharani. Minimal persiapkan Puan sebagai bacawapres mendampingi Prabowo Subianto yang kemungkinan diajak kerjasama oleh Megawati mengantar Puan Maharani sebagai Presiden 2029.

Karena Puan Maharani masih berat pula langsung menjadi bacapres, minimal jeda satu periode menjadi Cawapres Prabowo, lalu berikutnya menjadi Presiden pasca Prabowo. Terlebih pada diri Gibran, siapa sih partai yang berani mengusungnya. Taring Jokowi akan sirna seiring berahirnya nanti sebagai presiden.

Bagaimana Peluang Sandi ?

Lalu bagaimana peluang Mahfud MD, Anies, Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno ataupun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ? Lagi-lagi penulis prediksi Sandi dan AHY bisa melambung, selain Prabowo Subianto sendiri. Karena dipastikan Prabowo dan Sandi masih berambisi jadi presiden.

Sandi dan AHY jauh lebih siap dibanding Puan dan lainnya. Kalau Prabowo kembali menggandeng Sandi, bisa jadi rakyat memilihnya, peluang terbesar ada pada keduanya. Terlebih partai dan logistik sangat menentukan dalam Pilpres 2024 ke depan. Prabowo dan Sandi pasti siap logistik. 

Maka untuk peluang Gibran pada Pilpres 2024, walau menang Pilkada Solo tetap tertutup peluang itu untuk menuju Pilpres 2024 bagi Gibran. Termasuk untuk mendapat perhatian dari semua partai pasti terhambat. Talenta Gibran sangat jauh, baik pribadi maupun politik dibanding sang ayahnya Jokowi.

Menurut penulis bahwa Gibran diusung oleh PDIP pada Pilkada Solo 2020, juga sepertinya kurang elok dan terlalu dipaksakan dengan proses melalui PDIP Jawa Tengah dengan menggeser usungan pertama PDIP Surakarta. Bisa jadi karena masalah tersebut, rakyat Solo antipati pada Gibran saat ini dan rakyat akan memilih serta simpati pada calon dari independen kompetitor Gibran. Ingat rakyat -- konstituen -- sudah cerdas.

Kondisi tersebut terkesan Gibran dipaksakan, ya tentu ada campur tangan Jokowi, walau Gibran menolak tidak ada campur tangan Jokowi, setidaknya untuk mempersiapkan Gibran sebagai penerus dirinya sebagai Walikota Solo sebelum menuju Pilpres 2024. Tapi itu sah-sah saja dalam politik Indonesia, yang saat ini yang masih carut-marut dalam proses demokrasinya. Sepertinya hakekat Pancasila belum hadir dalam demokrasi Indonesia. 

Tapi sesungguhnya bila Jokowi bermaksud mempersiapkan Gibran untuk Pilpres 2024 maka bisa disebut rencana tersebut sangat prematur. Gibran sangat hijau dalam politik, lagi pula karakternya sangat jauh dari Jokowi. Juga siapa sih partai yang berani mau calonkan Gibran di Pilpres 2024 ? Sepertinya tidak ada calon lain yang mumpuni.

Walaupun Gibran dan Jokowi berusaha membangun jembatan dengan cara melalui Pilkada Solo untuk bisa maju di Pilpres 2024, tapi popularitas yang terbangun tidak akan memengaruhi secara signifikan pada partai-partai besar pendukung Jokowi.

Sekalipun Gibran mampu memenangkan Pilkada Solo, tetap tidak akan punya peluang untuk Pilpres 2024. Terlebih kalau Gibran kalah di Pilkada Solo. Bisa saja Gibran kalah, semua ditentukan oleh Tuhan Ymk. Karena dinyakini semua pendukung Jokowi belum tentu mendukung Gibran menuju Solo Satu.

Brebes, 2 Oktober 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun