Dalam abad milenial ini kecendrungan mengarah pada basis kepentingan duniawi semata. Kita harus merubahnya, jangan kebablasan modernisasi, sehingga hidup tidak berkeseimbangan dunia dan ahirat.Â
Mungkin juga salah satu pesan moral pandemi Covid-19 ini untuk merubah tatanan maaf memaafkan itu agar terjadi perubahan untuk kembali ke fitrahnya, yaitu untuk semua apa yang dikerjakan semata karena Allah Swt. Bukan karena didasari oleh duniawi semata.
Tradisi maaf-memaafkan jangan hanya pada momentun hari raya, tetapi juga terus diusahakan berlangsung setiap hari, sebagai ekspresi spiritualitas sejati. Karena berfungsi pula menghilangkan perasaÂan negatif yang ada pada dirinya sehingga kita bisa dapat merasakan kebahagiaan dan keluar sebagai manusia suci di hari yang fitri.Â
Masih dalam suasana pandemi Covid-19, Idul Fitri segera tiba dan mengahiri Ramadan yang telah dilewati sebulan penuh. Kita kembali menjadi suci setelah berperang melawan diri sendiri.
Taqobballahuminna wa minkum, taqobbal ya Kariim. Sambut kemenangan di bulan Syawal, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Minal Aidil Wal Faidzin, mohon maaf lahir dan batin.
Surabaya,29 Ramadan 1441H | 22 Mei 2020M