"Maka apa kiranya jika kamu berkuasa akan membuat kerusakan di bumi dan memutuskan silaturahmi? Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan mata mereka." (Al-Quran: Surah Muhammad ayat 22-23).
Corona memang asli merestorasi manusia, bagai melakukan restart terhadap hidup kehidupan, khususnya dalam hal kemanusiaan dan berketuhanan. Semua tatanan kehidupan berubah dan dirubah paksa oleh si Corona.
Hanya manusia yang siap ilmu, iman dan taqwanya bisa ihlas dan sabar, serta mampu mengambil pelajaran dari setiap ujian dan cobaan dari Tuhan-Nya. Subahanallah.Â
Baca Juga:Â Panduan Aman untuk Peserta dan Admin Meeting Online via Zoom
#JagaJarak | Jauhkan Keburukan
Sesungguhnya musibah ini, bagi penulis coba memberi kategori berat-ringan. Karena sesungguhnya Covid-19 lebih banyak membawa pesan moral dibanding pesan fisikal, walau secara dejure dan depacto diminta untuk jaga jarak atau physical distancing.
Pesan moral terhadap "jaga jarak" tersebut sangatlah dalam dan intuitif. Kenapa? Karena sesungguhnya Tuhan Ymk memerintahkan manusia untuk menjaga jarak atau menghindari hal-hal buruk dalam hidup kehidupan antar manusia, bumi dan terhadap Tuhan-Nya.Â
Walau hal jaga jarak atau physical distancing sejak lama diamanatkan oleh Nabi Muhammad Saw. Bahwa jangan mendekati kerumunan bila disana ada wabah dan pula jangan tinggalkan tempat bila wabah itu mendekatimu.Â
Baca Juga:Â Alasan Zoom Banyak Dipakai untuk Rapat hingga Kuliah dari Rumah
#JagaJarak | Dekatkan Kebaikan