Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Regionalisasi Management dalam Solusi Banjir dan Sampah se-Jabodetabekjur

5 Januari 2020   11:25 Diperbarui: 5 Januari 2020   11:51 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir Jabodetabek 2020. Sumber: Tangkapan Video Instagram @berita_gossip

"Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jabodetabek dikarenakan kerusakan ekosistem dan ekologi. Banjir juga terjadi lantaran masyarakat yang membuang sampah sembarangan" Presiden Jokowi.

Membaca fenomena dan pemberitaan banjir yang mengepung Jakarta (1/1/20). pemberitaan Ikut membanjiri media maisnstream atau dunia nyata dan berita daring dan medsos. Hampir tidak ada yang membenarkan dan malah menjadi soroton kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan (Anies).

Kasian juga Anies, seharusnya di-support untuk membantu pemikiran dan semangat dalam menemukan dan membangun solusi. Sorotan sampai bergeser ke efek Pilkada Jakarta yang lalu. Padahal pestanya sudah berlalu dan selesai.

Kelihatan pula Anies yang tidak tahan emosi "mengarah debat" dalam sikapi berbagai macam sorotan, cemoohan, dan lainnya. Sebagai pemimpin mesti santai saja menyikapi sorotan pada dirinya.

Seharusnya tenang dan jangan emosi. Itulah resiko yang harus diterima, ditengah kemerosotan kepercayaan rakyat saat ini pada pemerintah sangat menurun dan hampir punah. 

Teruslah berbenah membangun Jakarta yang memang multidimensi sekaligus multikomplek. Karena prinsipnya, bila tidak mau dibenci jangan menjadi pemimpin. Apalagi Jakarta super plural.

Begitu seriusnya Anies menanggapi setiap kritik tajam tentang banjir Jakarta sampai Anis kehilangan konsentrasi dan sempat membantah pernyataan Presiden Jokowi soal banjir karena menyebut sampah sebagai salah satu penyebab banjir.

Anies sampai merujuk kawasan Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur yang sempat tidak berfungsi pada hari Rabu (1/1/2020) karena serangan banjir. Padahal, di bandara itu sampahnya hanya sedikit atau dianggap tidak ada.

Anies pasti tidak paham bahwa sungai sekitar Bandara Halim juga sungainya sudah menyempit dan kotor akibat banyaknya sampah yang tidak terurus baik. Bisa jadi dalam area bandara memang tidak kelihatan sampah.

Tapi sampah di luar pagar bandara bagaimana? Tentu banyak sampahnya. Karena Jakarta termasuk daerah di Indonesia yang belum mengelola sampah dengan benar sesuai perundangan persampahan yang ada. Jakarta sama saja daerah kecil di Indonesia mengelola sampahnya di TPA secara open dumping. Seharusnya ditinggalkan sejak tahun 2013 yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun