Kecamuk itu hadir
Di antara harumnya aroma pinus
Yang perlahan-lahan menjauh
Meninggalkan getir tak berakhir
Yang akan tersingkir
Dengan kilauan kuning bebatuan yang mengintip di bebalik karang
Milik kitakah
Milik merekakah
Narasi panjang terurai
Menyelinap di sela sela nurani yang mulai goyah
Menjadikan makna makna yang memaksa satu arah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!