Mohon tunggu...
Hasran1988
Hasran1988 Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMP Negeri 2 Galing

Saya adalah salah satu pendidik yang ada di Kab. Sambas Kalimantan Barat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1: Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

17 September 2021   16:01 Diperbarui: 17 September 2021   16:05 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di awal modul 1.1 kita sudah mempelajari filosofi pendidikan yang disampaikan oleh bapak pendidikan kita yaitu Ki Hajar Dewantara. Beliau menyampaikan bahwa pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Di dalam melaksanakan pembelajaran seorang pemimpin (guru) harus menerapkan sistem among (menuntun) agar mampu mendorong tumbuh kembangnya potensi siswa. 

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, seringkali kita dihadapkan dengan pilihan yang sulit. Kita sering menghadapi dilema etika dan bujukan moral. Sebagai pemimpin pembelajaran kita harus mampu mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab. Keputusan-keputusan yang kita ambil akan mencerminkan nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita. Agar bisa menjadi tuntunan dan teladan bagi peserta didik, kita harus memberikan contoh yang baik dalam menyikapi sebuah permasalahan dan mengambil keputusan yang objektif dan tidak menguntungkan bahkan merugikan sebelah pihak. 

Satu diantara cara yang dapat dilakukan dalam mengambil keputusan dengan proses Coaching. Proses coaching merupakan sebuah proses pencarian  solusi yang dihadapi coachee dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan stimulus yang dapat memancing caoachee menemukan sendiri solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Sebagai coach, guru harus memiliki keterampilan dalam menggali potensi-potensi yang dimiliki seorang anak dengan memberikan pertanyaan reflektif kepada coachee agar tumbuh daya pikirnya sehingga mampu menemukan solusi. 

Dalam pengambilan sebuah keputusan akan ada dua hal yang kita temukan yaitu bujukan moral dan dilema etika. Nah apakah perbedaan keduanya itu?

  1. Bujukan moral atau benar vs salah adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi benar atau salah dalam mengambil sebuah keputusan. 

  2. Dilema etika atau benar vs benar adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi keduanya benar namun bertentangan dalam mengambil sebuah keputusan.

Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini.

  1. Individu lawan masyarakat (individual vs community)

  2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

  3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

  4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun