Mohon tunggu...
Hasna NabilaQotrunada
Hasna NabilaQotrunada Mohon Tunggu... Penulis - Menuju tak terbatas dan melampauinya

Hasna Nabila Qotrunada. Seorang penulis amatir yang ingin berbagi lewat tulisannya. Semoga apa yang dibagi di sini dapat bermanfaat bagi teman-teman. Jika ingin menyampaikan sesuatu dapat ketik di kolom komentar atau kunjungi instagram @hsnblqtrnd

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Diskusi Struktur Puisi

5 April 2020   11:54 Diperbarui: 5 April 2020   12:17 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Imaji

Imaji adalah susunan kata yang dapat mengungkap pengalaman indrawi. Kayak penglihatan, pendengaran, dan penciuman, dan lainnya. Contoh penggalan puisi yang mengandung imaji :

Hari ini kutatap kalender di dinding

Wajahnya tampak kusam

Nah penggalan puisi di atas mengungkapkan pengalaman indra penglihatan. Dengan membaca puisi tersebut, orang akan membayangkan melihat kalender yang kusam.

4. Kata Konkret

Kata konkret adalah pilihan kata yang mewakili makna wujud, fisik, dan yang sesuai dengan konteks puisi. Biasanya berpa kiasan ya. Jadi, kata yang sama jika digunakan dalam puisi yang berbeda bisa memiliki makna yang berbeda juga. Contohnya :

Penggalan puisi 1 :

Tuan hujan datang mengetuk daun jendela

Pagi yang mengantuk enggan membuka


Penggalan puisi 2 :

Tepat saat pandang memudar

Isak sedan terdengar

Hujan telah datang

Dari kedua puisi di atas, kita coba telaah kata konkret "hujan". Dalam puisi pertama, hujan yang dimaksud adalah seseorang yang datang mengunjungi orang lain. Sedangkan dalam puisi kedua, hujan yang dimaksud adalah tangisan atau air mata. Jadi gimana, paham ya maksudnya?

5. Bahasa Figuratif

Bahasa figuratif ini sering disebut majas. Tahu kan majas? Ada yang menyebut bahasa kiasan. Majas ini banyak macemnya. Kalo mau lebih jelas silakan baca artikel lain tentang majas karena gue ga ngomongin majas terlalu rinci di sini. Intinya ya majas itu bukan arti sebenarnya. Memang banyak "kebohongan manis" dalam puisi ini guys. Oke, langsung contoh aja ya biar paham :

Teriak angin menyadarkanku

Ah, aku terbawa kenangan masa lalu

Dan sekarang aku tahu

Rinduku berawal dari situ

Bisa diliat ya guys, di baris pertama puisi di atas, gue tulis "Teriak angin menyadarkanku." Mungkin ga sih kalo angin itu teriak-teriak. Nggak, kan? Jadi itu tergolong dalam bahasa figurative, tepatnya majas personifikasi.

6. Verifikasi

Verifikasi ini menyangkut tentang rima, ritme, dan metrum guys. Apaan dah itu? Satu-satu dulu yak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun