Mohon tunggu...
Hasna Aisyah Rastiadi
Hasna Aisyah Rastiadi Mohon Tunggu... Lainnya - Fisika Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kelompok KKN 57

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Berkolaborasi dan Bersinergi Membangun Rumah Kreasi : Kreativitas Tanpa Batas dengan Mengubah Barang Bekas Menjadi Barang yang Bernilai Guna

11 Agustus 2022   09:48 Diperbarui: 12 Agustus 2022   16:38 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panitia Rumah Kreasi (Tim KKN 57 UPI bersama Karang Taruna Unit 07 Kelurahan Jatihandap) Dokpri

Kamis (28/07/22), salah satu hari yang berkesan bagi warga di Balai RW 07 Kelurahan Jatihandap karena telah terlaksananya Rumah Kreasi hari ke-2 yang diselenggarakan oleh Tim KKN 57 UPI yang berkolaborasi dengan Karang Taruna Jatimandiri Unit 07 Kelurahan Jatihandap. Warga sekitar terutama para peserta sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan Rumah Kreasi hari ke-2 ini.

Rumah Kreasi adalah salah satu program kerja unggulan dari tim kelompok kecil KKN 57 Tematik UPI 2022, yang merupakan ajang kegiatan untuk mengubah barang bekas atau sampah menjadi barang yang bermanfaat. 

Terinspirasi dari program pemerintah Kota Bandung yang meluncurkan sebuah gerakan kolaborasi dalam membangun peradaban baru pengelolaan sampah yang lebih maju melalui upaya KANG (Kurangi) PIS (Pisahkan) MAN (Manfaatkan) Sampah.

Dokpri
Dokpri

Diselenggarakan selama 4 hari dengan materi barang bekas atau sampah dan hasil karya yang berbeda-beda setiap harinya. Barang bekas atau sampah yang digunakan hanya sampah anorganik seperti botol bekas, plastik atau kresek bekas, sedotan plastik bekas, dan masih banyak lainnya.

Sasaran peserta dari Rumah Kreasi ini adalah anak tingkat sekolah dasar sampai anak tingkat sekolah menengah pertama yang berasal dari RW 07 Kelurahan Jatihandap dan sekitarnya. Sebelum terjun langsung kepada peserta, seluruh panitia dari Rumah Kreasi telah mendapatkan pelatihan pembuatan karya dari barang bekas atau sampah terlebih dahulu yang diberikan arahan langsung dari perwakilan Kader PKK RW 07 yaitu Ibu Cici Sukaesih.

Potret Kegiatan Rumah Kreasi Hari ke-2 (Dokpri)
Potret Kegiatan Rumah Kreasi Hari ke-2 (Dokpri)

Pada Rumah Kreasi hari ke-2 ini, terdapat 4 keluaran hasil karya yang berbeda dari para peserta. Kreasi pertama yaitu, beberapa vas bunga yang terbuat dari botol bekas air mineral dan dikreasikan dengan berbagai macam hiasan agar menarik dan indah seperti sedotan bekas dan tali-talian yang sudah tidak terpakai.

Vas bunga dari botol bekas air mineral (Dokpri)
Vas bunga dari botol bekas air mineral (Dokpri)
Kreasi kedua yaitu, dedaunan yang terbuat dari sedotan plastik yang sudah tidak terpakai lagi. Sedotan tersebut bagian tengahnya dibagi dua dan di pipihkan memanjang dengan bantuan benda yang datar dan ujungnya dipotong melengkung membentuk seperti daun yang memanjang.

Dedaunan dari sedotan plastik bekas (Dokpri)
Dedaunan dari sedotan plastik bekas (Dokpri)
Kreasi ketiga yaitu, bunga mawar yang terbuat dari tali rafia sudah tidak terpakai. Membentuk beberapa kelopak bunga kecil yang dianyam dengan bantuan penggaris dan akhirnya akan disatu padukan dengan menempelkan kelopak-kelopak bunga kecil tersebut dengan bantuan lilin api yang menyala agar dapat menempel dengan hasil akhirnya akan menjadi sebuah bunga mawar dengan kelopak yang utuh.

Kreasi keempat yaitu, tangkai bunga yang terbuat dari kawat yang sudah tidak terpakai. Kawat tersebut dipotong dengan sama panjang, lalu dililitkan oleh kresek-kresek berwarna bekas dan ditempelkan. Kemudian batang tersebut disatukan dengan bunga mawar dan dimasukan kedalam pot yang sudah jadi sebelumnya.

Anyaman bunga mawar dan tangkainya (Dokpri)
Anyaman bunga mawar dan tangkainya (Dokpri)
Kegiatan Rumah Kreasi ini selain meningkatkan kreatifitas dan inovasi dari para peserta, juga menambahkan pengetahuan mengenai pemanfaatan barang bekas atau sampah sejak masih di usia dini. 

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kedepannya masyarakat akan lebih peduli dengan tidak membuang begitu saja sampah anorganik yang sangat sulit untuk terurai melainkan dapat dengan mudah di daur ulang menjadi barang yang bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun