Mohon tunggu...
Hasna Aisyaa
Hasna Aisyaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Manusia yang sedang belajar dan memahami jati diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Menjadi Generasi Sandwich di Era Bonus Demografi, Sudah Siap?

17 Oktober 2022   12:13 Diperbarui: 24 Oktober 2022   19:08 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi generasi sandwich. (sumber: DOK. SHUTTERSTOCK via kompas.com) 

Generasi Sandwich cenderung kurang memikirkan dirinya sendiri, kurang me time, menunda karir, bahkan tidak memedulikan kesehatannya. 

Merasa tidak mampu mengatur semuanya sendirian merupakan beban psikologis yang mereka rasakan. Lalu, apakah Generasi Sandwich dapat diputus?

Manusia tidak dapat mengubah keadaan, manusia hanya dapat berdamai dengan keadaan. Jika kamu mungkin adalah calon generasi ini, jangan takut. 

Jangan berpikir bahwa dengan menikah adalah solusi untuk memutus generasi ini. Memutuskan untuk childfree yang ada juga hanyalah memutus generasi. 

ilustrasi: Generasi Sandwich. (Sumber: Diedit oleh Penulis)
ilustrasi: Generasi Sandwich. (Sumber: Diedit oleh Penulis)

Mungkin Generasi Sandwich tidak dapat diputus, tetapi calon generasi ini dapat mempersiapkan diri. 

Beban yang akan Generasi Sandwich tanggung adalah beban finansial. Karena hubungannya erat dengan keuangan, maka sangat penting untuk mulai me-manage keuangan. 

Prioritaskan apa yang menjadi kebutuhan, bukan keinginan. Persiapkan tabungan untuk masa depan, serta sisihkan untuk kepentingan yang mendadak nantinya. 

Ini dapat dimulai dari orang tua dengan bantuan kita untuk me-manage-nya. Bila ada tagihan yang harus ditanggung, buatlah target penyelesaiannya dan berhemat.

Komunikasikan dengan orang tua tentang keadaan finansial. Berapa passive income-mu nantinya, apa yang orang tua butuhkan, dan apa yang dapat kamu bantu. 

Rencanakan plotting keuangan untuk 5-10 tahun ke depan termasuk biaya masa tua orang tua dan biaya pendidikan untuk anak-anak atau saudara di bawahmu juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun