Mohon tunggu...
Kreyat Center News
Kreyat Center News Mohon Tunggu... Akuntan - Pusat Kreasi Rakyat

Kreatif, terdepan dan informatif.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Begini Kronologi Kejadian Sriwijaya Air SJ-182

10 Januari 2021   18:32 Diperbarui: 13 Januari 2021   19:48 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber dok. CNN News

Jakarta - kisah pilu penerbangan Indonesia kembali menjadi perhatian seluruh elemen masyarakat Indonesia termasuk pihak pemerintah dalam mengatasi dan melindungi segenap masyarakat indonesia, kali ini kisah pilu yang menimpa salah satu maskapai penerbagan indonesia yaitu Sriwijaya Air pada sepuluh menit pertama, langsung mendapat respon cepat dari Presiden Jokowidodo.

Atas tragedi yang terjadi pada Maskapai penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute penerbangan Bandara Soekarno-Hatta menuju Kota Pontianak, Presiden Jokowidodo langsung memerintahkan Kementerian Perhubungan RI untuk segera melakukan pencarian dan pertolongan dengan melibatkan semua stakeholder terkait. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, langsung mendatangi bandara Soekarno Hatta untuk melakukan pengecekan dan pengumpulan data, dalam waktu bersamaan pak Menhub juga menggelar Konferensi Pres bersama Stakeholder terkait di Bandara Soetta.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182  rute Jakarta -- Pontianak, take off pada pukul 14.36 wib, sekitar pukul 14.40 wib kehilangan kontak dan keberadaannya diperkirakan ada di Kepulauan Seribu.

" Pesawat Udara Sriwijaya Air SJ 182 denagan tujuan Jakarta -- Pontianak, telah terjadi lost contact, terakhir terjadi Contact pada pukul 14.40 wib, atas kejadian ini kita dari jajaran transportasi udara dan seluruh stakeholder prihatin atas tragedi ini dan juga berharap bisa segera melakukan pencarian dan sekaligus juga penyelamatan."

Pesawat yang take off pada pukul 14.36 wib dari Bandara Soekarna-Hatta, pada pukul 14.37 melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach, pesawat diijinkan naik pada ketinggian 29000 kaki dengan mengikuti Instrumen Departue, pada 14.40 wib Jakarta Approach tidak melihat pesawat kearah 075 derjat pada radar, melainkan ke barat laut.

Oleh karenanya ATC menanyakan untuk melaporkan arah pesawat, tidak lama kemudian pesawat dalam hitungan detik hilang dari layar radar.

"Perlu saya sampaikan dalam pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ini ada 62 orang, yang terdiri dari 50 penumpang, 40 orang dewasa 7 orang anak-anak 3 orang bayi dan ditambah 12 orang kru, 6 orang kru aktif dan 6 orang extra kru. Sampai dengan saat ini kita terus berkoordinasi  bersama Basarnas dan juga KNKT serta seluruh pihak terkait termasuk, Sriwijaya Air sendiri." ujar pak Menhub RI pada Konferensi Pers pada Sabtu malam di Bandara Soetta.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Suryanto, menyampaikan sesuai prosedur saat ini KNKT sedang dalam pengumpulan data semunya, data cuaca, data pesawat, data penerbangan, yang ketika direalese seperti apa kondisinya dan jugan akan melakukan survey seperti apa lokasinya dan apa saja yang dibutuhkan disana.

"Saya sebagai ketua KNKT ikut berbelasungkawa atas musibah ini semoga kedepan tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini," pungkas Suryanto.

Dirtu Sriwijaya Air, Jefferson Iwin Jawwena, yang hadir merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa Sriwijaya SJ 182 dan sudah menyiapkan posko yang bekerjasama dengan pihak Angkasa Pura II, satu posko di Bandara Soetta dan satu lagi di Bandara Internasional Soepadi Pontianak.

"Kami sangat prihatin dengan kejadian yang kami alami dengan Sriwijaya SJ 182 ini, kami berharap semua rekan-rekan sekalian membantu proses pencariana agar bisa lancar dan kita berharap semuanya dalam keadaan baik." ujar Jefferson Iwin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun