Sudah lazim suasana lebaran di berbagai tempat dirangkaikan dengan acara reuni sekolah. Demikian pula lebaran kali ini di sebuah kota kecil yang dijuluki kota kalong, diadakan reuni akbar bagi para alumni SMA Negeri 1 Watansoppeng yang dulunya lebih terkenal dengan nama SMA 200. Reuni SMA tertua di kota kecil tersebut kali ini diisi dengan acara jalan santai, seminar dan tentu saja ramah tamah dengan para alumni dari berbagai angkatan. Yang menarik dari seluruh rangkaian acara adalah pemberian hadiah berupa paket umrah bagi guru-guru dan pegawai sekolah. Tidak kurang dari lima belas pegawai/guru yang mendapat kesempatan memperoleh hadiah berupa paket umrah ke tanah suci. Hadiah ada yang diberikan oleh perorangan, ada juga gabungan alumni yang tergolong dalam satu angkatan. Ada hadian yang diundi, ada pula yang melalui penunjukan langsung oleh "sponsor". Tentu saja guru yang mendapatkan hadiah tanpa melalui undian adalah guru yang telah menanamkan kesan yang mendalam, memiliki dedikasi dan pengabdian yang tak terlupakan bagi para alumni sehingga sangat pantas diberi balas jasa. Ternyata pemberian hadiah umrah sebanyak itu kepada pegawai dan guru pada malam ramah tamah tidak direncanakan oleh panitia pelaksana. Awalnya hanya "pancingan" salah seorang alumnus yang saat ini sudah berpangkat bintang dua di institusi Polri, lalu kemudian diikuti oleh orang nomor 1 di daerah tersebut, hingga akhirnya alumni lain pun tergerak hatinya untuk ikut memberikan penghargaan kepada guru-guru yang telah berjasa menjadikan mereka semua meraih sukses. Hadiah umrah buat guru adalah sebuah model yang patut dicontoh dalam sebuah acara reuni. Bagaimanapun, guru merupakan profesi yang begitu mulia, guru adalah sosok yang tidak pernah dilupakan bagi murid-murid mereka. Tiket menuju baitullah sangat pantas buat mereka. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilhamd....... Taqobbalalloohu Minna Waminkum.....
