Mohon tunggu...
Hasan Buche
Hasan Buche Mohon Tunggu... Guru - Diam Bukan Pilihan

Selama takdiam jalan akan ditemukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Matahari di Ubun-ubun

25 September 2020   17:47 Diperbarui: 25 September 2020   17:49 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: koleksi pribadi

Puisi Hasan Buche:
Matahari di Ubun-ubun

lagi
ke sini
ke tepi
ke air
ke anyir
ke gulir
ke denyut
ke hanyut
ke laut
menyerap energi matahari dari ubun-ubun para petarung
menakluk dan mengarung riak ombak menyalak
menjemur harap di serak belulang ikan kering
menjauh dari jenuh gemuruh kekuasaan
mengasing dari bising janji-janji bikin pening
menjaring kecipak rejeki di kedalaman
meronta taknyerah dan pasrah kepada kemiskinan. Melaju di alun nasib, berlayar menemu takdir

bau anyir dan keringat jadi akrab
di liang hidung dan paru-paru
kepada mereka aku berguru

Cituis, 24 September 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun