Mohon tunggu...
Hasan Buche
Hasan Buche Mohon Tunggu... Guru - Diam Bukan Pilihan

Selama takdiam jalan akan ditemukan

Selanjutnya

Tutup

Humor

Celoteh Kong Acang

24 September 2020   12:03 Diperbarui: 24 September 2020   12:14 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Salah Jalan

Emak-emak dan Abah-abah Kampung Gambreng memenuhi undangan acara ruwatan panen melinjo Ki Panji, tokoh spiritual Pandeglang yang amat disegani. Tapi untuk mencapai lokasi kediaman Ki Panji yang di pelosok, bukanlah pekerjaan yang ringan. Perlu mengerahkan banyak upaya untuk mencapainya.

Rombongan terbagi di dua mobil. Setiap mobilnya dioplos lanang-wadon. Satu mobil meluncur nyaman karena disopiri oleh Bang Kampleng yang mengusai medan. Sementara 1mobil lainnya disopiri oleh Abah  Telimbeng yang gelap peta lokasi.

Mpok Bingung: (Panik) Woi, kita ketinggalan, nih. Mobil satunya mana?

Emak Rame: (Ikutan panik) Iya, nih, jalannya makin lama makin kecil. Gak beraspal. Dan hutannya makin serem.

Emak Sengit: (Ikutan panik juga) Mobil satunya keterlaluan juga. Tahu Abah Telimbeng gak tau jalan, malah ditinggalin.

Mpok Bingung: (Makin panik) Kayaknya kita salah jalan, nih.

Emak Rame: (Ikutan makin panik) Telepon aja mobil satunya!

Emak Sengit: (Ikutan makin panik juga) Gak ada sinyal. Gimana, nih?

Mpok Bingung: Balik lagi, yuk! Kita udah salah jalan. Daripada makin tersesat mending kita balik lagi aja.

Kong Acang yang duduk di depan, samping Abah Telimbeng, yang sejak awal menyimak dan menikmati kepanikan Emak-emak tiba-tiba nyeletuk santai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun