Mohon tunggu...
Hasan Buche
Hasan Buche Mohon Tunggu... Guru - Diam Bukan Pilihan

Selama takdiam jalan akan ditemukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berita Kehilangan

22 September 2020   17:08 Diperbarui: 23 September 2020   00:27 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Hasan Buche:

Berita Kehilangan #1
: kepada anakku M

telah pergi seorang anak
meninggalkan rumah kanak-kanaknya
dengan ciri baik dan bermasa depan
matahari siang bolong tanpa awan

terakhir terlihat memasuki belantara pubertas dengan limbung dan mamang
mengenakan jaket pergaulan belel dan lusuh
di sakunya setitik sangu kehidupan
berkalung sketsa denah keimanan
pegangan saat tersesat

siapa saja yang berjumpa dengannya
ingatkan ia untuk pulang berpedoman
rute terpetakan

:
Kembalilah, Sayang
Kembali ke peluk ayah
Kembali ke dekap bunda
Seperti dulu, berdayung cinta
bersama kita arung gelombang
hingga semburat tembaga di ufuk barat mengelam

Cikokol, 02 September 2020

-*-

Berita Kehilangan #2
: cemas menderu

gerimis mengiris
ringis taktepis
mengenang hilang
anakku sayang

ke langit pandang terawang
menyusur jejak anak tersayang
di sudut lorong waktu
pesanmu kutemu termangu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun