Mohon tunggu...
Hasan Bhasri
Hasan Bhasri Mohon Tunggu... Guru - Ketua Sang Biru Institute

Seorang laki-laki yang memimpikan surga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Serba-serbi "Siswa Darling"

26 Maret 2021   14:50 Diperbarui: 26 Maret 2021   15:54 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Siswa: "P"

Guru : "yang sopan, masa ke gurunya P"

Begitulah tangkapan layar salah satu chat siswa kepada guru yang diunggah oleh hai.grid.id. 

Saya tidak tahu apa yang dipikirkan oleh siswa tersebut. Alih-alih membuka pesan dengan "Assalamu'alaikum", atau "Selamat Pagi", justru mengawali dengan "P" (baca: ping). 

Ping memang digunakan untuk mengetahui lawan bicara atau seseorang yang diberi pesan sedang aktif atau tidak. Apabila dikirim sesama siswa, okelah tidak apa-apa. Tetapi, apabila siswa yang mengirim itu kepada guru, pantaskah?

Fenomena seperti ini mungkin juga ditemukan pada kasus lain. Adanya keleluasaan pelaksanaan pembelajaran daring, bukan berarti membebaskan siswa chat gurunya dengan seenaknya. Tanpa adab dan sopan santun. Itu tipe siswa yang menurut saya terlalu "berani".

Saya jadi teringat cerita guru SMP di Sidoarjo yang mengajar Matematika. "Siswa yang bertanya pasti itu-itu saja, siswa yang menjawab pasti itu-itu saja, siswa yang telat mengumpulkan tugas pasti ya itu-itu saja." Saya berharap ada siswa yang membaca tulisan ini, sekaligus untuk introspeksi diri, hehe.

Nah, berikutnya saya mengalami kejadian yang cukup menarik. Ini terjadi ketika tahun lalu saya melaksanakan praktik mengajar daring di salah satu Madrasah Aliyah Negeri di Mojokerto. Pagi itu, pembelajaran dilakukan melalui Zoom Meeting. Saya meminta siswa menghidupkan fitur video, sehingga saya bisa melihat apakah siswa memakai seragam sekolah sesuai aturan atau tidak.

Beberapa detik setelah itu, saya dan siswa tidak kuasa menahan gelak tawa. Terdapat satu siswa laki-laki, atasnya memakai seragam sekolah dan bawahnya masih memakai sarung.

Bagi saya, itu tidak menjadi masalah. Mungkin ada beberapa yang berpendapat bahwa siswa tersebut baru bangun, sehingga langsung cepat-cepat memakai seragam. 

Mungkin juga, siswa tersebut memakai sarung karena baru selesai melaksanakan salat Dhuha. Begitu kira-kira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun