Mohon tunggu...
hasanatul lailiyah
hasanatul lailiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Malang S1 Perbankan Syariah

Do good and feel good

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Krisis Moral Generasi Milenial, Apa Kabar Pancasila?

24 November 2021   22:43 Diperbarui: 24 November 2021   22:56 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pancasila tak hanya digunakan sebagai identitas bangsa Indonesia. Namun Pancasila digunakan sebagai sebuah pedoman yang digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam berperilaku. Dalam Pancasila tersebut terkandung sila-sila yang menjadi pedoman bagi masyarakat dalam bertingkah laku. Pancasila terdiri dari sila ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Sila-sila tersebut bukan hanya sebagai suatu identitas bangsa, melainkan sila-sila tersebut perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara Indonesia yang baik.

Pancasila sudah melekat dalam hati masyarakat Indonesia. Setiap warga negara Indonesia mulai dari anak kecil harus mengetahui apa itu Pancasila. Bahkan di setiap jenjang pendidikan di Indonesia, Pancasila selalu diajarkan. Dari mulai jenjang pendidikan sekolah dasar sampai ke jenjang perguruan tinggi, Pancasila selalu menjadi pelajaran yang wajib dipelajari. Mengapa demikian? Agar Pancasila yang sudah menjadi jati diri bangsa tersebut tidak luntur dan tetap melekat dalam hati masyarakat Indonesia.

Pada nyatanya, penerapan Pancasila oleh masyarakat Indonesia sendiri tidak dapat diterapkan dengan baik. Jangankan untuk menerapkan sila-sila yang terkandung didalamnya, banyak warga yang ternyata tidak hafal sila-sila Pancasila. Sungguh miris bukan? Bagaimana masyarakat bisa menerapkan Pancasila dengan baik, sedangkan mereka tidak tau apa yang terkandung dalam Pancasila tersebut.

Generasi milenial yang merupakan penerus bangsa, seharusnya dapat mengamalkan Pancasila dengan baik. Mereka harus mengamalkan Pancasila dalam kehidupan mereka sehari-sehari. Tak hanya dilingkungan sekolah saja, mereka harus mampu menerapkan Pancasila kapan pun dan di mana pun mereka berada. Namun, bisa dilihat saat ini banyak sekali generasi-generasi muda yang berperilaku menyimpang dari Pancasila. Mereka mengabaikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila perlahan-lahan mulai pudar dan dilupakan oleh masyarakat Indonesia. Pelajaran Pancasila yang diajarkan di sekolah-sekolah pun hanya dianggap sebagai formalitas.

Di era yang serba canggih seperti saat ini, tentu dengan mudah informasi dapat keluar masuk. Hal ini menyebabkan masyarakat terutama generasi muda banyak yang menirukan gaya hidup atau life sftyle orang barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. 

Mulai dari cara berpakaian, cara bergaul dan masih banyak lagi budaya luar yang ditiru oleh masyarakat Indonesia. Budaya timur yang diterapkan perlahan-lahan luntur diganti dengan budaya barat. Ini merupakan salah satu contoh dari dampak penggunaan teknologi yang tidak diimbangi dengan ilmu dan adab. Memang tidak semua teknologi membawa dampak buruk, namun alangkah lebih baiknya jika kita berusaha untuk menggunakan teknologi tersebut dengan bijak.

Generasi muda yang saat ini tidak terlepas dari gadget, seharusnya mampu untuk memilah informasi yang diterima dan menggunakan teknologi tersebut dengan bijak. Dengan benda kecil tersebut, kita dapat mengakses apa yang kita mau. Tak hanya informasi yang ada di dalam negeri, informasi dari luar negeri pun dapat kita akses dengan mudah. Sayang sekali ketika teknologi yang ada dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak baik. 

Saat ini banyak generasi muda dengan mudah melakukan transaksi jual beli narkoba, sajam, miras, dan benda-benda berbahaya lainnya melalui jejaring sosial. Bahkan banyak sekali ditemukan prostitusi online di media sosial. Ujaran kebencian pun dengan mudah menyebar di sosial media. Sehingga tak jarang  banyak orang-orang yang mendekam dipenjara akibat ujaran yang ditulisnya di sosial media.

Banyak tawuran dan kekerasan yang terjadi di kalangan para pelajar dan para mahasiswa. Tawuran yang terjadi disebabkan oleh banyak hal. Umumnya tawuran yang terjadi di kalangan mahasiswa hanya untuk menunjukkan sebuah eksistensi mereka. Rasa persatuan dan kesatuan yang ada dalam Pancasila perlahan-lahan mulai luntur. Banyak sekali tingkah laku atau perbuatan menyimpang terhadap Pancasila yang dilakukan oleh generasi penerus bangsa. 

Dalam hal ini pemerintah memiliki andil yang besar, karena ini juga menyangkut bagaimana masa depan bangsa dan negara. Pemerintah seharusnya dapat mengambil tindakan yang tegas kepada masyarakat khususnya generasi muda yang melanggar atau melakukan suatu perbuatan yang menyimpang dari Pancasila. 

Membiarkan para pelanggar tanpa memberikan tindakan akan menimbulkan suatu anggapan bahwa apa yang dilakukan oleh pelanggar merupakan hal yang tidak bertentangan dengan norma atau peraturan yang berlaku. Apabila pelanggaran-pelanggaran terus terjadi akan berakibat pada runtuhnya Pancasila yang dijadikan sebagai suatu jati diri bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun