Mohon tunggu...
Hasan Yusuf
Hasan Yusuf Mohon Tunggu... -

Pemerhati Partai Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membaca Strategi PKS di Pilkada DKI

22 September 2015   23:06 Diperbarui: 22 September 2015   23:06 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dukungan PKS ke Adyaksa Daud merupakan strategi Test the water. Seberapa besar dukungan ummat Islam ke kandidat ornag-orang yag didukung oleh tokoh-tokoh Islam. Sebagaimana diketahui, Adyaksa Daud pernah dekat dengan PKSketika mendai Menteri Olahraga era SBY sebagai usulan dari PKS. 

Ahok menjadi rifal tersendiri PKS karena pasangan Jokowi-Ahok mengalahkan PKS di Jakarta. Apalgi Ahok seorang non muslim menjadi senjata bagi PKS dalam "berdakwah" ke masyarakat untuk menarik simpati ummat Islam di pihaknya.

Di setiap pilkada hingga pilpres, sebagian kader-kader PKS memanfaatkan sentimen agama sebagai isu untuk memukul rifalnya. Padahal, keika seorng muslim pun yang menang meskipun dari PKS tak ada perubahan masyarakat yang signifikan kecuali dari kelompoknya yang tabah sejahtera. Masyarakat seolah mendorong mobil mogok, ketika sudah jalan, ditinggalkan dibelakang.

PKS sangat paham arti maslahah dalam berpolitik. Dukungannya ke Adyaksa membaurkan PKS ke kelompok-kelompok ISlam lainnya. Seolah PKS ingn menjadi terdepan dalam memimpin kelompok-kelompok Islam dalam "berjihad" melawan kaum kafir yang disimbolkn oleh Ahok.

Ketikadukungan semakin membesar maka PKS akan mulai menebar jaring politiknya dan kesepakatan-kesepakatan kekuasaan dengan kandidat yang didukungnya. Slah satunya menawarkan kader intinyamenjadi wakilnya. Bila dikemudian hari ternyata kader PKS mendapatkan nilai survey tinggi maka tak segan PKS akan menelikung pasangannya dengan mencalonkan sendiri kadernya. Tak segan meninggalkan yang lain hingga berkolaborasi dengan partai sekuler lainnya.

Selain Adyaksa, PKS akan memunculkan kader-kadernya dan tokoh yang lain sebagi test the water. Setelah dukungan ummat Islam mulai membulat maka mereka akan mensetting siapa yang mundur dan siapa yang maju ke pilkada melawan Ahok.

Sekali lagi, PKS hanya menawarkan sentimen agama dalam melawan Ahok dan tidak pernah menawarkan konsep atau perubahan ke arah Islam. Meskipun nantinya PKS yang memenagkan pilkada maka DKI tak kan ke arah Islam yang terjadi adalah masuknya kader-kader PKS ke semua lini birokrasi dan anggaran-anggaran akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk memberdayakan kader-kader PKS dalam mengakses masyarakat.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun