Seperti yang kita tau, Dunia saat ini sedang dilanda oleh wabah virus yang sangat mematikan. Virus yang sudah membawa China tepatnya di kota wuhan terpuruk ini mengambil ribuan nyawa yang hidup disana.Â
Bencana memang kehendak yang maha kuasa, tetapi menurut pendapat para ahli ternyata virus itu terdapat pada hewan. Terutama hewan yang sering mereka konsumsi disana.
Beberapa hewan yang diperkirakaan menjadi penyebab wabah ini adalah kalilawar dan Ular. Tetapi anehnya banyak dari warga kota wuhan disana, membenci bahkan ada dari mereka yang menyiksa hewan lucu berkaki empat ini, Yaitu Anjing dan Kucing. Kejadian disana membuat para pecinta kucing dan anjing menjadi miris melihatnya. Padahal tidak ada yang salah dari mereka, penyebab utamanya pun belum tentu darinya.
Lalu Bagaimana dengan kucing di Indonesia ?
Di Indonesia sendiri saat ini kucing dan anjing memang sudah dijadikan santapan oleh beberapa orang di daerah. Tetapi hasilnya tidak seperti yang kita bayangkan.Â
Sejenak mungkin terdapat ketakutan dan kepanikan dari beberapa orang yang memelihara hewan berbulu ini. Tetapi sudah banyak ilmuwan yang menyatakan bahwa kucing dan anjing yang termasuk hewan peliharaan tidak akan dapat menularkan virusnya.
Sementara itu sebagian orang takut, dan sebagian lagi bersikap tidak peduli. Sebenarnya tidak perlu ada kepanikan. Karena kita ada majikannya, jadi yang tau kucing ini tertular virus atau tidak adalah kita sebagai majikannya. Jadi jika kamu memang merawatnya dengan sangat baik maka saya yakin hewan berbulu yang menjadi peliharaan ini akan sehat dan tidak akan membawa virus.
Kemudian Bagaimana Dengan Kucing Domestik Atau Kucing Kampung Di Indonesia Semenjak wabah ini tersebar ?
Di wuhan sendiri mereka membalaskan dendam dengan cara melempari hewan tersebut dengan batu atau benda keras lainnya. Sementara di Indonesia sampai saat ini masih aman.Â
Baik kucing domestik maupun kucing kampung, sampai saat ini masih belum ada kasus mengenai pembunuhan hewan berkaki empat ini di jalanan, bahkan kucing Mix Dome pun masih setia bersama dengan majikannya.
Sepertinya banyak dari masyarakat di Indonesia yang sudah sadar bahwa kucing dan anjing tidak bisa langsung begitu saja menularkan virus tersebut. tetapi virus tersebut tertular melalui tempat-tempat yang terindikasi mempunyai virus tersebut dan manusia yang sedang terjangkit.
